Ramai Soal Masjid Berkonsep Iluminati, Ini Penjelasan Ridwan Kamil
Merdeka.com - Masjid Alsafar rancangan Ridwan Kamil disebut oleh Ustaz Baequni penuh dengan lambang iluminati. Sempat menjadi perdebatan di media sosial, akhirnya kedua belah pihak bertemu untuk berdiskusi membahas masalah tersebut.
Pertemuan antara Ridwan Kamil dan Baequni digelar di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, Ahmad Syafei hadir menjadi penengah diskusi.
Dugaan simbol iluminati dari masjid yang terletak di Rest Area KM 88 ruas Jalan Tol Purbaleunyi itu diulas oleh Baequni. Video kajiannya pun tersebar luas di media sosial hingga memancing beragam komentar netizen.
-
Mengapa Masjid Raya Ganting menjadi pusat perdebatan ulama? Hal ini bermula dari masalah Ikhtilaf hingga metode menentukan waktu Bulan Ramadan yang membuat lahirnya dua kubu.
-
Siapa yang membangun masjid itu? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Siapa yang membangun Masjid Raya Badiuzzaman? Melansir dari beberapa sumber, Masjid Raya Badiuzzaman dibangun sekitar tahun 1885 atau sekitar 1306 Hijriah oleh seorang Raja Sunggal bernama Datuk Badiuzzaman Surbakti asal Suku Karo.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Siapa yang membangun Masjid Raya Imanuddin? Ketika itu pendiriannya sebagai sarana peribadatan umat Islam di masa Kesultanan Gunung Tabur yang dipimpin raja muslim, Sultan Aji Pangeran Raja Muda Si Barakkat.
-
Mengapa masjid ini penting? Masjid yang berasal dari abad ke-12 ini dibangun di lokasi di mana dinasti Almohad mendirikan ibu kota pertamanya di lembah terpencil di Pegunungan Atlas sebelum akhirnya merebut Marrakech.
Ada beberapa hal yang dia singgung dari bagian masjid Al Safar. Di antaranya, pintu masuk yang didesain segitiga dan tempat imam solat yang dibubuhi ornamen segitiga dengan bulatan seperti mata satu.
Sementara itu, dalam diskusi, Ridwan Kamil menyatakan banyak masjid yang kental dengan konstruksi segitiga, namun tidak dipersoalkan atau tidak dihubungkan dengan iluminati. Seperti Masjid Raya Jakarta atau Masjid Nabawi di Arab.
"Kenapa Al Safar (dipermasalahkan)? Masjid Raya Jakarta masuk mihrabnya segitiga, kenapa tidak heboh? Mungkin karena arsiteknya bukan Ridwan Kamil," katanya.
"Saya hanya ingin menunjukkan, kita harus proporsional. Ibu saya sedih, saya disebut anak dajjal. Kalau mau adil, bahas satu-satu. Mihrab di Majid Nabawi ada segitiganya. Apakah ini konspirasi? Wallahualam. Intinya jangan menghakimi dulu. Pulang dari sini mau paham atau tidak paham, saya tidak masalah," terangnya.â¨â¨Pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan, semua kegaduhan tentang dugaan iluminati itu tidak terlepas dari adanya perbedaan persepsi. Segitiga menurut pemahamannya sebagai seorang arsitek tentang geometris tidak sama dengan pihak lain.
"Kalau betul segitiga tidak boleh, elips tidak boleh, lingkaran tidak boleh karena lambang mata dajjal, bentuk geometris tidak boleh. Kasihan tukang bacang, tukang terigu. Jangan menyepelekan orang awam menafsirkan," katanya.
Banyak yang menanyakan kepadanya mengapa desainnya tidak berbentuk kubah. Ia memaparkan, desain kubah pun lekat dengan peradaban romawi. Begitupun bintang dan bulan yang ada juga pihak yang mengaitkan dengan lambang pemuja setan.
"Pemuja setan lambangnya bintang lima, juga harus dilarang. Maka semua lambang non muslim harus dilarang. Ribuan orang bilang ke saya (menyarankan) desain kubah. Zaman Romawi juga ada. Gereja di Russia ada kubah, kristen lebih duluan mengambil simbol kubah," ucapnya.
"kita harus bersepakat. Supaya saya tidak bingung. Tidak salah menerjemahkan," tambahnya.
Mengenai desain Masjid Al Safar, Emil menjelaskan konsepnya adalah alam yang tidak beraturan. Pembangunannya menggunakan teori arsitektur origami. Segitiga yang dipermasalahkan pun ia tegaskan berbentuk trapesium yang memiliki empat sudut, secara rumus matematikanya pun berbeda.
Terlebih, selama ini tidak ada aturan baku dalam membuat desain masjid. Apalagi MUI tidak mempermasalahkan proses ibadah di masjid yang dibuatnya.
Sementara itu, Ketua MUI Jabar, Rahmat Syafei perbedaan pandangan, selama tidak menyimpang dalam asas akidah, bisa diselesaikan dengan saling menghargai. Adapun wacana fatwa tentang bentuk masjid, dia sebut tidak perlu dibahas. Kalaupun mau, harus dikaji dengan waktu yang lama.
"Yang berkaitan dengan perbedaan pandangan adalah toleransi," ucapnya.
Inginkan Pertemuan Lanjutan
Usai diskusi, Ustaz Baequni menginginkan ada pertemuan lanjutan. Pasalnya, ada beberapa penjelasan yang tidak sempat dikemukakan karena terbatasnya waktu. Dia tidak mempermasalahkan dengan tafsir yang disampaikan Ridwan Kamil terkait Iluminati. Apalagi, pandangannya disampaikan melalui kacamata seorang arsitek.
"Saya tidak mungkin dengan waktu terbatas mengungkapkan semua. Maka saya secara pribadi terbuka, insya allah. Saya siap dan saya berharap ada lagi forum seperti ini untuk berdialog sampai tuntas," terangnya.
Dengan tegas, ia menyatakan kajiannya dalam video mengenai masjid tidak bertujuan menjatuhkan Ridwan Kamil. Ia hanya ingin semua muslim berhati-hati dengan konsep maupun infasi ideologi yahudi yang sudah diserap di berbagai bidang, termasuk karya arsitektur.
"Tidak sama sekali, Demi Allah. Saya tidak berniat menjatuhkan siapapun apalagi Pak Ridwan Kamil. Tadi saya sampaikan," imbuhnya.
"Ada muncul saya bilang beliau keturunan dajal, itu fitnah. Saya hanya menyampaikan, ada sistem pemerintahan yang sedang dibangun oleh mereka (Yahudi)," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masjid-Masjid rancangan Ridwan Kamil yang identik memiliki bangunan yang unik.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang tampak sengaja datang jauh-jauh untuk melihat langsung seperti apa bagian dalam masjid ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat sempat mempertanyakan karena dihelat di kawasan masjid.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini viral di media sosial masjid berbentuk mirip Ka'bah di Jepara, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca SelengkapnyaMasjid Istiqlal sendiri dibangun pada 1961 dan dirancang oleh arsitek Friedrich Silaban yang merupakan penganut Kristen Protestan.
Baca SelengkapnyaJemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar merasa tidak perlu menanggapi serius Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Baca SelengkapnyaSelain Armand Maulana, ada juga Ustaz Alfie Alfandy memberikan siraman rohani kepada para pengunjung.
Baca SelengkapnyaRumah yang berada di belakang masjid sering kali menjadi subjek berbagai mitos dan kepercayaan di kalangan masyarakat.
Baca Selengkapnya