Ramalan pemberantasan korupsi di Shio Kambing Kayu
Merdeka.com - Tahun 2014 lalu masih berisikan sejumlah catatan buram tentang praktik korupsi sejumlah elit politik Republik Indonesia. Bahkan di penghujung tahun lalu, salah seorang mantan Bupati kabupaten Bangkalan Raden Kiai Haji (RKH) Fuad Amin Imron tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan praktik risywah tersebut.
Lantas bagaimanakah wajah penegakan korupsi di tahun 2015 atau Shio Kambing Kayu ini?
Pakar astrologi China Suhu Xiang Yi mengatakan, praktik korupsi di tahun Shio Kambing Kayu ini tidak mengalami perubahan secara signifikan. Pasalnya, pemberantasan hukum termasuk dalam unsur logam yang butuh proses penyesuaian.
-
Apa yang dilakukan KKP untuk tahun 2024? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut pencanangan Tahun Tuna 2024 merupakan wujud komitmen KKP memperkuat daya saing komoditas tuna di pasar global dan domestik.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kenapa KKP mencanangkan Tahun Tuna 2024? Pencanangan Tahun Tuna 2024 merupakan wujud komitmen KKP memperkuat daya saing komoditas tuna di pasar global dan domestik.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Dimana program KKP dengan anggaran tambahan akan dijalankan? Anggaran ini digunakan untuk operasionalisasi PIT dan PNBP pasca produksi di 100 lokasi, pengembangan Kalaju di 65 lokasi, serta bakti nelayan di 30 lokasi.
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
Selain itu, tahun Kambing Kayu merupakan masa transisi kepemimpinan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Presiden Joko Widodo, sehingga menurutnya membutuhkan proses penyesuaian.
"Korupsi enggak akan hilang, pemberantasan hukum termasuk logam, untuk tahun 2015 merupakan tahun penyesuaian, karena pemerintah baru berganti maka banyak tarik menarik," katanya saat diwawancarai merdeka.com, Jumat (2/1).
Suhu Xiang Yi juga mengatakan, pada tahun kambing kayu akan banyak kejutan dalam pemberantasan korupsi. Meski demikian kejutan itu menurutnya tidak sedahsyat tahun 2014 lalu.
"Banyak kejutan meski tidak segalak tahun lalu," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPK Nawawi Pomolango mewanti-wanti tak mau ada lagi "ikan busuk dari kepala"
Baca SelengkapnyaPeringatan itu disampaikan Burhanuddin dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di SICC, Bogor, Kamis (7/11).
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, proses hukum yang dijalani Firli menjadi ranah aparat penegak hukum, Ganjar enggan mengomentari lebih dalam lagi.
Baca Selengkapnya"Ini alert (peringatan) buat kita semuanya, bahwa kekuasaan itu umumnya kecenderungan korupsi. Power tends to corrupt itu ada,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kejagung dinilai berhasil membongkar sejumlah kasus kakap.
Baca SelengkapnyaBahkan, menurut dia, ada juga yang melakukan cara kasar untuk mengintimidasi dan berlindung dalam simbol-simbol dan atribut kekuasaan.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaNawawi Pomolango mewanti-wanti tidak mau ada lagi "ikan busuk dari kepala".
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, cara memberi efek jera adalah memiskinkan koruptor.
Baca SelengkapnyaPerlawanan balik dari pihak-pihak tertentu ditujukan melemahkan nyali Kejagung dalam memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaPada SPI 2022 Kemenag meraih skor 74,20 dari skor rata-rata nasional 71,94. Skor ini turun dari skor sebelumnya di tahun 2021 yakni 80.10.
Baca Selengkapnya"Hambatannya korupsi aja sebenarnya," kata Mahfud menjawab pertanyaan pada Seminar Kebangsaan.
Baca Selengkapnya