Rampas motor, 2 anggota geng Ghost Night Pekanbaru ditangkap polisi
Merdeka.com - Anggota geng motor di Pekanbaru kembali berulah. Dua anggota geng Ghost Night merampas sepeda motor milik anggota geng motor lain. Ternyata perampasan ini bermula dari pertikaian antara kedua remaja itu dengan anggota geng motor lain.
Setelah mendapat laporan, Polsek Bukit Raya Pekanbaru akhirnya berhasil membekuk dua remaja yang merampas sepeda motor korban.
Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Ipda Bahar Abdi mengatakan, dua anggota geng motor yang diamankan berinisal P (19) dan AL (17). "Keduanya berstatus pelajar dan masih diperiksa intensif oleh penyidik," katanya, Selasa (3/11).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Abdi menjelaskan, kejadian berawal sewaktu motor salah satu anggota geng motor Ghost Night bernama Rudi dibawa kabur anggota geng motornya lainnya.
Tak terima, Ketua Ghost Night berinisial Iw memerintahkan anak buahnya mencari anggota geng motor tersebut ke Purna MTQ Pekanbaru, termasuk kedua pelaku, tapi tak berhasil.
Belum puas, Ghost Night menyisir Pekanbaru dan berpapasan dengan salah seorang anggota geng motor lainnya berinisial RA di Jalan Parit Indah.
Di sini, anggota geng motor Ghost Night mengejar RA (korban) dengan senjata tajam jenis samurai. Korban sempat melarikan diri hingga masuk ke dalam parit, namun berhasil ditangkap.
Tak pelak, korban pun jadi sasaran penganiayaan geng Ghost Night ini. Usai itu, rombongan Iw membawa kabur motor RA jenis Mio J.
"Kejadiannya pada pada 26 Oktober 2015. Kita lalu melakukan penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap kawanan ini," sebut Abdi.
Otak penganiayaan dan perampasan sepeda motor ini, jelas Abdi, masih dikejar. "Masih kita kembangkan lagi untuk mengejar Iw. Mereka ini dua geng motor yang bertikai. Untuk barang bukti yang kita sita di antaranya sepeda motor matic dan samurai," bebernya.
Penuturan AL dan P, mereka tak berniat merampas motor milik RA, karena cuma ikut-ikutan saja. "Kami sedang tidur bang, terus dibangunkan Iw, disuruhnya nyari geng motor yang ambil motor itu. Tak ada kami aniaya, cuma pas di tempat kejadian kami memang mengambil motor (RA). Yang bawanya bang Iw," akui AL.
"Baru kali ini bang. Kami dipaksa Iw, kalau nggak ikut kami yang digebukin. Kenal Iw baru satu bulan ini, karena sering nongkrong. Menyesal kami bang," pungkas P dan AL. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaPara pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas leasing untuk membegal satu unit vespa milik seorang bocah SMA.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya