Rampok penumpang Grab di Tambora batal memperkosa karena korban haid
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Barat, telah menangkap pelaku perampokan terhadap Sansan (24) penumpang taksi online dikawasan Tambora, Jakarta Barat. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (23/4) sekitar pukul 06.30 Wib, saat ingin menuju ke Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan saat itu korban hendak berangkat kerja ke kawasan Tanah Abang.
"Jadi korban mau berangkat kerja, mau jalan ke Tanah Abang jam 06.00 Wib, pesan grab. Kemudian setelah taksi datang grab, ternyata ini ditumpangi suatu komplotan yang niat rampok. 1 Driver dan 2 bawa jaket. Pada saat mobil jalan, tiba-tiba 2 orang muncul dan sekap korban dengan jaket," kata Hengki di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (26/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Ternyata para tersangka bukan hanya merampok korban saja, tetapi juga berniat memerkosa.
"Setelah dilucuti, nah ini ada hal yang miris. Ternyata disamping merampok pelaku juga coba perkosa. Dicoba buka baju celana dan ternyata enggak jadi karena haid," ujarnya.
Mengetahui korban sedang berhalangan atau menstruasi, para tersangka langsung menggasak uang milik korban berjumlah Rp 430.000 sekaligus kartu atm milik korban.
"Setelah jalan diambil atm dan Rp 400.000 dan Rp 30.000. Berdasarkan laporan masyarakat, kita intensif dan kita tangkap 2 orang. Tadi pagi ada kontak tembak. Kita coba kejar, dan kita tembak," ucapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, dirinya ingin agar masyarakat bisa lebih hati-hati dan waspada lagi jika ingin menggunakan jasa angkutan umum atau online. Dirinya berharap tak ada kejadian serupa, baik terhadap penumpang maupun pengemudinya.
"Kita harus waspadai, dan perhatikan saat ngarah ke tujuan mencurigakan ndak? ini kemudian kalau perlu screenshot. Ini belajar dari kasus. Kedepan, mudah-mudahan kedepan enggak ada kejahatan seperti ini mengingat sudah banyak, baik yang jadi korban adalah pengemudi atau penumpangnya," tandasnya.
Seperti diketahui, Seorang perempuan, Sansan (24) menjadi korban penyekapan saat naik taksi online dari Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (23/4) sekira pukul 06.30 Wib. Ia hendak menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kejadian bermula saat San San memesan taksi online dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat sudah berada di dalam taksi online, tiba-tiba muncul dua orang berniat jahat dari kursi bagian belakang.
"Korban langsung disekap dua orang tak dikenal dengan jaket. Lalu, kaki korban diikat," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/4).
Dibuat tak berdaya, para pelaku langsung mengambil barang berharga dalam genggaman korban, yakni berupa satu unit ponsel genggam merek Samsung, kartu Anjungan Tunai Mandiri, dan uang tunai senilai Rp 430.000.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap pelaku dilakukan di Jakarta setelah polisi berkoordinasi dengan Grab.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaBerawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di depan toko kawasan Dr Setya Budi, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaBak Don Juan, MM dengan lihai menipu para wanita maalm pekerja seks komersial
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya