Rampok sadis pengincar mobil rental dibekuk
Merdeka.com - Dua perampok yang membuat sopir mobil rental terluka parah karena dibacok saat melaju di jalur pantura Jenarsari Gemuh Kendal, Jawa Tengah, dibekuk jajaran Reskrim Polres Kendal kurang dari 12 jam setelah kejadian. Satu pelaku berhasil ditangkap usai membacok korban, sedangkan satu lagi diamankan di rumahnya pada Minggu (7/6) malam.
Ternyata, aksi perampokan dengan kekerasan ini sudah direncanakan pelaku dan hasil penjualan mobil digunakan untuk membeli senjata api. Kedua tersangka yang berhasil ditangkap masing-masing bernama Muhammad Sakir dan Nur Kasan. Keduanya warga Desa Purwokerto Kecamatan Brangsong Kendal.
Muhammad Sakir ditangkap polisi usai kejadian setelah korbannya Saiful Mujab warga Kedungwuni Pekalongan melawan dan berteriak minta tolong. Sedangkan tersangka Nur Kasan diamankan polisi setelah rekannya menunjukkan tempat persembunyiannya di kampung halamannya di Kecamatan Brangsong, Kendal.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Mengapa para perampok memilih kereta api sebagai target? Perampokan ini dilakukan dengan baik tanpa menggunakan senjata api. Peristiwa 8 Agustus 1963: Terjadinya Perampokan Besar dalam Kereta di Inggris Pencurian Terbesar dalam Kereta di Inggris pada tahun 1963, yang dikenal sebagai “The Great Train Robbery,“ merupakan salah satu peristiwa kriminal paling ikonik dan dramatis dalam sejarah Inggris. Di malam tanggal 8 Agustus 1963, sekelompok pencuri profesional dengan keterampilan tinggi berhasil melancarkan aksi mengagumkan mereka dengan merampok kereta milik Royal Mail yang mengangkut sejumlah besar uang tunai.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Otak perampokan mobil rental, Muhamad Sakir mengatakan sudah merencanakan aksinya. Dia sendiri menelepon korban yang mempunyai jasa persewaan mobil.
Muhamad Sakir kemudian mengajak Nur Kasan, dengan dalih akan memperbaiki CCTV. Senjata tajam jenis celurit dibelinya, saat perjalanan ke Tegal dan dibawa Nur Kasan.
Muhamad Sakir mengemudikan mobil korban bernomor polisi G 8430 GC dan Nur Kasan duduk di bangku belakang. Nur Kasan mengaku, diperintahkan muhamad sakir untuk membacok korban saat di perjalanan.
"Rencananya usai membacok korban saya akan diantar pulang dan menerima imbalan dari Sakir. Kalau celurit saya beli saat perjalanan dan dibuang saat saya pulang ke rumah," katanya.
Kasat Reskrim Polres Kendal, Iptu Fiernando Andriansyah mengatakan motif kedua tersangka yakni ingin memiliki mobil milik korban. "Dengan berpura-pura menyewa mobil kedua tersangka sudah merencanakan akan menghabisi korban saat perjalanan," ujarnya.
Dari pengakuan tersangka, mobil hasil pencurian akan dijual di luar daerah. "Selain uang dibagi dua dan digunakan untuk foya-foya tersangka Muhamad Sakir berencana akan membeli senjata api," imbuhnya.
Senjata api nantinya akan digunakan untuk melakukan aksi pencurian lagi dengan sasaran yang sama. Keduanya masih menjalani pemeriksaan untuk membongkar sindikat pencurian mobil rental dengan modus melukai sopir.
Sedangkan korban Saiful Mujab masih menjalani perawatan di RSI Weleri Kendal setelah mengalami luka bacok di pipi dan dagu serta mendapat puluhan jahitan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pelaku menjalankan perang masing-masing. Mulai dari menginjak, memukul, hingga melindas korban dengan sepeda motor
Baca Selengkapnyabarang bukti mobil Honda Jazz tersebut diduga kuat merupakan hasil curian yang akan dilakukan transaksi jual beli oleh para pelaku di jalan Pagar Alam.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika pemilik rental mengambil mobil sigra miliknya dengan kunci cadangan.
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaTiga tersangka kasus pengeroyokan bos rental mobil di Sukolilo Pati meninggal terancam hukuman 12 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menyita satu mobil minta korban yang sebelumnya diduga digelapkan hingga terdeteksi di Pati.
Baca Selengkapnya