Rampok Tetangga Buat Beli Susu Anak, Zulkifli Ditembak Polisi
Merdeka.com - Salimah (27), ibu rumah tangga yang tinggal di Muang Ilir RT 26, Samarinda, Kalimantan Timur, jadi korban perampokan Zulkifli (32), tidak lain tetangganya sendiri. Kurang dari satu jam, Zulkifli ditangkap, dan timah panas bersarang di kakinya lantaran melawan petugas.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.00 WITA. Salimah sendiri di rumahnya, lantaran suaminya bekerja. Belakangan, sosok pria tak dikenal berpenutup wajah dari kaos, menyekapnya dengan pisau.
"Korban disekap. Pelaku ini masuk dari pintu depan karena tidak dikunci," kata Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang Ipda Fahrudi, ditemui merdeka.com di kantornya, Jalan DI Panjaitan, Rabu (25/9) sore.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Menggunakan pisau yang ditodongkan ke leher, Salmiah tidak berkutik. Setelah perhiasannya seperti kalung emas seberat empat gram dan anting satu gram.
"Korban kemudian diseret ke kamar, ke dapur, ke kamar lagi," ujar Fahrudi.
"Korban diancam dibunuh, diminta pelaku memberikan uang tunai. Tapi oleh korban, tidak ada karena uang dibawa suaminya. Setelah menelungkupkan korban, pelaku kemudian kabur," tambah Fahrudi.
Aksi perampokan itu kemudian sampai ke telinga polisi. "Kami ke lokasi, olah TKP. Dari keterangan saksi korban, dari mata dan suaranya dia mengenali pelaku adalah tetangganya sendiri," sebut Fahrudi.
Polisi bergerak ke rumah Fahrudi, berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban. Sempat mengelak, Zulkifli akhirnya mengakui perbuatannya, dan ditangkap sekira pukul 09.45 WITA.
"Perhiasan dia simpan bawah tempat tidur, belati di bawah tempat rumah dan HP korban dihancur, dibuang ke kloset. Jadi waktu mau kita masukkan ke mobil, dia sempat mau kabur, dan kita lumpuhkan kakinya," terang Fahrudi.
Zulkifli kini meringkuk di penjara. Belakangan diketahui, dia residivis kasus pembunuhan dengan vonis 14 tahun penjara, baru keluar 3 bulan lalu.
"Cuma terdesak saja Pak. Kalau tidak ketahuan, perhiasannya mau saya jual karena perlu uang beli susu anak," kilah Zulkifli.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaSemua diawali karena cekcok hingga amarah S tidak terbendung membawa pisau dan menusuk korban hingga bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Jermanto Simanjuntak (35) ditembak di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaJenazah korban, Rabu (1/11) dievakuasi ke Jayapura, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaSementara korban dilarikan ke rumah sakit dan tewas tak lama dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca Selengkapnya