Rano Karno : Sampai hari ini Banten belum punya bank
Merdeka.com - Gubernur Banten Rano Karno memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap pembentukan Bank Banten. Ia akan diperiksa sebagai saksi dari tersangka Ricky Tampiningkol.
Setibanya di gedung KPK sekitar pukul 09.30 WIB dengan mengenakan kemeja batik Rano mengatakan jika Bank Banten sendiri belum dibentuk. Meski demikian, ia tak menampik jika pembangunan Bank Banten sudah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2012.
"Belum dibentuk Bank Banten. Perda-nya itu dari tahun 2012, itu sudah masuk dalam RPJMD," ujar Rano, Kamis (7/1).
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Siapa yang korupsi Banpres? Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan satu orang tersangka yakni Ivo Wongkaren yang merupakan Direktur Utama Mitra Energi Persada, sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020.
-
Siapa pendiri Kerajaan Banten? Walau sebagai peletak pondasi berdirinya Kerajaan Banten, namun Sunan Gunung Jati diketahui tak pernah menjadi raja di sana hingga wafatnya.
-
Kenapa Bontang gandeng perbankan? Namun hal -hal tersebut tidak akan bisa meningkat dan berkembang tanpa adanya modal usaha.
-
Bagaimana modus korupsi Banpres? Modusnya sama sebenarnya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya,' ucap Tessa.
-
Kenapa Bank Danamon ikut berinvestasi? Sejalan dengan komitmen MUFG untuk inovasi dan kolaborasi, dana ini bertujuan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan Danamon dan Adira Finance, meningkatkan akses pasar, dan mendorong inklusi keuangan.
Pemeran Doel dalam sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' ini menambahkan di tahun 2013 ada peraturan daerah (Perda) lagi soal penyertaan modal untuk pembentukan Bank Banten melalui Bank Jawa Barat (BJB).
Namun belum tuntas pembahasan penyertaan modal sudah terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Rano juga menepis soal 4 bank yang disebut-sebut akan diakuisisi dalam pembentukan Bank Banten, yakni Bank Panin Syariah, Bank Pundi, Bank MNC, dan Bank Windu Kencana.
"Belum dipilih, belum ada yang dipilih, jadi sampai hari ini Banten belum punya bank," sambungnya.
Meski belum ada pemilihan bank mana saja yang akan di akuisisi untuk pembentukan Bank Banten, dia menjelaskan sudah ada satu bank kemungkinan besar akan diakuisisi dalam pembentukan bank Banten, yaitu Bank Pundi.
"Yang bisa dimungkinkan untuk diakuisisi itu memang Bank Pundi, tapi belum kita putuskan," lanjutnya.
Selama ini proses pencarian bank dalam pembentukan Bank Banten sudah berjalan selama tujuh bulan. Akan tetapi dia menegaskan proses itu bukan proses akuisisi bank, sekalipun Bank Pundi kemungkinan besar akan diakuisisi hal tersebut belum diputuskan.
Seperti diketahui, hari ini Rano Karno dipanggil oleh penyidik KPK sebagai saksi untuk Ricky Tanpinongkol, Dirut PT BGD, lantaran posisinya sebagai gubernur dinilai bisa memberikan keterangan secara rinci soal dana dalam pembentukan bank Banten yang sarat dengan korupsi.
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan tiga orang tersangka, dua diantaranya merupakan anggota DPRD Banten yakni SM Hartono sebagai wakil ketua DPRD Banten, ketua komisi III DPRD Banten, Tri Satya dan Direktur utama PT Banten Global Development, Ricky Tampinongkol.
Ketiganya ditangkap oleh KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Selasa, (1/12/2015). Dalam OTT kali itu KPK mengamankan delapan orang, diantaranya dua anggota DPRD Banten, satu Dirut PT BGD, dua orang staff PT BGD, tiga orang supir, uang pecahan USD 100 dengan total USD 11.000 dan uang Rp 60 juta.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cawagub DKI Jakarta, Rano Karno juga menjamin jika Pramono Anung bukanlah cagub titipan dari istana.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berdebat dengan Cawagub Jakarta Rano Karno soal Indeks Pembangunan Manusia di Banten.
Baca SelengkapnyaMomen menarik ketika Ridwan Kamil mencecar Rano Karno alias Si Doel ketika menjabat sebagai Gubernur Banten
Baca SelengkapnyaRano menceritakan kisah semasa kecilnya saat tinggal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, statusnya sebagai pemilih Jawa Barat tak melanggar aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRK-Suswono tidak mencoblos di Jakarta karena masih ber-KTP Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMomen menarik ketika Ridwan Kamil mencecar Rano Karno alias Si Doel ketika menjabat sebagai Gubernur Banten
Baca SelengkapnyaRano Karno mengakui masalah banjir di ibu kota tidak bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI saja.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengakui bahwa ada wacana dirinya akan diduetkan dengan Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetum FBR belum bisa menyampaikan dukungan kepada pasangan Pramono-Rano Karno karena di FBR ada mekanismenya.
Baca SelengkapnyaRano mengaku siap maju pada perhelatan tersebut bila direstui ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPramono Anung dan Rano Karno akan naik oplet dari Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro menuju KPU Provinsi DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya