Ranpur Komodo pendobrak andalan Kopassus, buatan Pindad
Merdeka.com - Komando Pasukan Khusus TNI AD memamerkan aneka kendaraan tempur mereka saat car free day di depan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Warga yang berolah raga antusias menyaksikan peralatan yang biasa digunakan salah satu pasukan terbaik di dunia ini.
Salah satu kendaraan yang banyak menyita perhatian warga adalah Ranpur Komodo. Sosok mobil lapis baja 4X4 ini nampak gagah, tak kalah dengan humvee buatan Amerika Serikat.
Komodo asli buatan PT Pindad Bandung. Salah satu produk karya anak negeri yang tak kalah dengan alutsista buatan luar negeri.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Dimana KA Putri Deli tabrak truk? Insiden kecelakaan antara KA Putri Deli dengan truk tronton pada Selasa (19/3) malam itu diduga akibat sang sopir truk nekat terobos palang pintu di perlintasan terjaga (JPL Nomor 31) Km. 44+300 antara Stasiun Perbaungan dan Stasiun Lidah Tanah.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
"Komodo ini buatan Pindad, digunakan untuk penyerbuan gedung dan pesawat," kata salah satu perwira Kopassus Letkol Murbianto saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (7/12).
Selain Kopassus, Komodo juga digunakan oleh Brimob dan pasukan Arhanud TNI AD. Untuk Arhanud, kendaraan ini digunakan untuk mengangkut roket anti serangan udara. Sementara Brimob menggunakannya sebagai kendaraan pengangkut personel.
Tipe yang dipesan Kopassus adalah versi Pendobrak atau Battering Ram. Kendaraan ini mampu menjebol dinding beton setebal 30 cm. Selain itu bisa dilengkapi tangga untuk misi pembebasan sandera di pesawat terbang.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil rantis 4x4 buatan PT Pindad, Maung ikut mengantarkan Prabowo-Gibran ke KPU.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan didampingi Ibu Negara Iriana beserta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir berkeliling di kawasan PT Pindad.
Baca SelengkapnyaSuper Tucano terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability cukup tinggi
Baca SelengkapnyaKopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaMeraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.
Baca SelengkapnyaMomen Menhan sopiri Presiden dan kasad ketika kunjungi pabrik senjata di Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKelincahan Maung sendiri memang telah teruji. Itu berkat ditopang oleh performansi engine berkapasitas 2.400 cc.
Baca SelengkapnyaMaung merupakan kendaraan buatan lokal dengan spesifikasi tinggi, dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional di medan yang sulit.
Baca SelengkapnyaJokowi disopori Prabowo saat menaiki kendaraan taktis (taktis) Maung
Baca SelengkapnyaTNI AU memiliki pasukan elitenya yang dinamakan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Baca SelengkapnyaJokowi memuji cara Prabowo mengemudikan kendaraan taktis Maung.
Baca SelengkapnyaTNI AU masih menyelidiki kronologi dan penyebab kecelakaan termasuk soal kemungkinan prajurit menjadi korban.
Baca Selengkapnya