Rantai dan pukuli remaja yang dituduh mencuri, ibu ini diamankan polisi
Merdeka.com - Sudah menjadi korban pencurian, HT (60) terancam jadi tersangka. Perempuan warga Jalan Ali Parinduri, Desa Lama, Pancur Batu, Deli Serdang, Sumut, ini diamankan polisi setelah merantai dan menganiaya remaja yang dituduhnya mencuri.
Berdasarkan informasi dihimpun, masalah yang dihadapi HT berawal dari hilangnya ponsel milik putrinya pada Kamis (18/1). Mereka menuduh pencurian itu dilakukan VIN (15), warga Jalan Bunga Pariama, Kelurahan Bambu, Medan Tuntungan, Medan.
VIN kemudian digelandang ke rumah HT. Dia dibawa tanpa seizin orang tuanya. Di rumah HT, VIN diinterogasi. Remaja itu tidak mengaku. Dia pun dilaporkan dianiaya. Wajah, lutut, dan perutnya dipukul dengan kayu.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Apa hukuman yang diberikan orangtua kepada anak yang suka bully? Dia dihukum untuk berdiri sambil memegang papan dengan bertuliskan sebuah kalimat ajakan. Para pengguna jalan dianjurkan kedua orangtua anak itu untuk membunyikan klakson jika mereka tak menyukai sosok perundung. 'Aku adalah pembully. Bunyikan klakson jika Anda benci pembully,' demikian tulisan yang nampak pada papan.
-
Bagaimana orangtua itu memberikan hukuman? 'Aku adalah pembully. Bunyikan klakson jika Anda benci pembully,' demikian tulisan yang nampak pada papan.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Bagaimana reaksi anak perempuan itu? Dia membelalakkan mata sembari mengangkat kedua tangan. Gadis cilik itu seolah tak percaya atas momen langka yang baru saja dilaluinya kala itu.
-
Kenapa orangtua itu menghukum anak di depan umum? Orangtua di Amerika Serikat ini memilih cara keras dalam menghukum anaknya yang menjadi perundung di sekolah,' demikian dikutip dari keterangan video.
"Korban tetap tidak mengaku dan selanjutnya terlapor (HT) mengambil rantai besi ukuran panjang 5 meter dan mengikat tubuh korban dengan rantai dan menggembok dengan 2 gembok. Selanjutnya korban dengan keadaan dirantai dan digembok difoto anak terlapor," sebut Kapolsek Pancur Batu Kompol Choky Milala, Senin (22/1).
Ibu VIN tidak terima dengan perbuatan HT dan keluarganya. Dia melaporkan kejadian itu ke Polsek Pancur Batu. Polisi kemudian mendatangi rumah HT. Di sana VIN ditemukan masih dalam kondisi terbelenggu rantai. Remaja itu kemudian dilepas. "Terlapor kita amankan pada Jumat (20/1) dini hari," sebut Choky.
Polisi masih mendalami kasus ini. Penyidik masih memeriksa HT dan keluarga lainnya. "Jika ditemukan bukti kekerasan, akan kita kenakan Pasal 333 subs 351 KUHPIdana Jo Pasal 83 subs Pasal 80 UU 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," sebut Choky.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu di Gorontalo minta polisi masukan anaknya ke penjara karena kesal sering melawan.
Baca SelengkapnyaSaat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya itu, RY saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Tangerang Selatan telah menerima penyerahan diri Ra (22), wanita yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak balitanya.
Baca SelengkapnyaModus pelaku menyandera karena Ingin meminta uang tebusan Rp4 juta untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaVideo ibu kandung cabuli anaknya yang balita viral
Baca SelengkapnyaPelapor dan pelaku terlibat saling menjelek-jelekkan.
Baca SelengkapnyaSang Ibu tak kuasa menahan tangis saat melihat anaknya dijemput paksa polisi di rumahnya
Baca Selengkapnya