Rapat Bahas Pengamanan Pemilu, Wiranto Minta Aparat Ajak Masyarakat Tak Golput
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto hari ini memimpin rapat koordinasi kesiapan keamanan pengamanan tahapan kampanye terbuka yang akan dimulai pekan depan. Rapat itu turut dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Waka BIN Teddy Lhaksmana, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, dan beberapa lembaga dan kementerian yang lain.
Rapat kali ini juga turut serta mengundang jajaran keamanan di seluruh daerah, melalui video conference. Dalam kesempatan itu, Wiranto mengingatkan bagaimana pentingnya keamanan dalam menjaga Pemilu.
"Saudara-saudara yang terutama di daerah, yang nanti bersama-sama kami di Pusat akan melakukan Pemilu secara aman, secara lancar, dan sukses. Aman berarti penyelenggaraannya aman. Kalau enggak aman, berarti enggak lancar. Tidak lancar berarti tidak sukses. Keamanan ini merupakan kondisi yang harus kita hadirkan," ucap Wiranto saat membuka rapat di kantornya, Jakarta, Rabu (20/3).
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa yang aman menjelang pemilu? Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji aman menjelang Pemilu 2024.
Dia menuturkan, sejauh ini masih ada yang mencoba mengancam jalannya Pemilu serentak 2019 nanti. "Kalau bicara keamanan Pemilu, saat ini kita tahu bahwa ada yang masih ancaman, gangguan, hambatan, yang akan mengganggu Pemilu yang akan kita laksanakan, ada," ungkap Wiranto.
Karenanya, masih kata dia, dengan Indeks Kerawanan Pemilu, bisa dijadikan acuan untuk mengatasi segala ancaman maupun gangguan yang ada.
"Dengan Indeks Kerawanan Pemilu yang sempat dilakukan oleh Polri maupun oleh Bawaslu, kita tahu kerawanan itu masih ada. Dan kita berusaha menetralisir itu. Dengan Indeks Kerawanan Pemilu itulah, yang kemudian saudara-saudara yang di daerah segera mengetahui, mengenali dan menetralisir apa yang masih dirasakan sebagai ancaman, gangguan, dan hambatan," pungkasnya.
Antisipasi Hoaks
Wiranto meminta seluruh jajaran aparat keamanan untuk waspada akan ancaman hoaks, khususnya dalam masa kampanye terbuka.
"Saat ini cukup marak hoaks, ancaman baru yang dulu tidak ada di Pemilu tahun lalu. Artinya berita palsu, berita buatan, berita bohong yang dilansir ke publik, yang mengganggu publik. Saya rasa itu merupakan teror karena meneror, mengganggu psikologi masyarakat," ucap Wiranto.
Karenanya, masih kata dia, pihak keamanan diminta untuk menghadapi hal ini. "Oleh karena itu harus kita hadapi sebagai teror. Kita harus tindak dengan keras dengan tegas, dengan berpatokan aturan," ungkap Wiranto.
Dia menuturkan, sekarang isu yang beredar adalah Pemilu itu tidak berjalan aman. Bahkan akan ada kerusuhan.
"Ini isu. Bicara fakta, tidak ada eskalasi, indikasi kerawanan keamanan. Tujuannya apa, agar masyarakat ketakutan dan kabur ke luar negeri pada pemilu. Saya tegaskan jangan. pemilu akan berjalan aman," jelasnya.
Dia pun meminta aparat keamanan memastikan berjalan aman. Dan jangan sampai ada yang tidak menggunakan hak suaranya.
"Tugas saudara di daerah itu menjelaskan bahwa Pemilu aman, mengajak masyarakat agar tidak golput, dan dijamin para pemilih ini bisa kita antar ke TPS dengan aman tanpa ada gangguan fisik atau lainnya," kata Wiranto.
Dia pun mengingatkan bahwa Pemilu itu adalah pesta demokrasi. Bukan yang menciptakan konflik.
"Pemilu adalah pesta demokrasi bukan menciptakan konflik," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaJajaran Satreskrim Polres Kampar terus berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat, demi mewujudkan Pilkada aman dan damai.
Baca SelengkapnyaApel dilaksanakan dalam rangka menjalin sinergitas dan mewujudkan Pemilu damai.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pilkada 2024 tinggal menghitung hari. Polri semakin intens mendatangi warga untuk mencegah terjadinya pelanggaran selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPelaksaan Pilkada 2024 semakin dekat. Polisi semakin menguatkan pengamanan agar agenda lima tahunan tersebut bisa berjalan aman.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagja, masa kampanye adalah ajang bagi para peserta Pemilu untuk meyakinkan masyarakat dengan program yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaKepolisian melakukan sosialisasi Pilkada damai ke kelompok tani yang ada di Bangkinang, Kabupaten Kampar.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Baca Selengkapnya