Rapat bersama DPR, Kapolri beberkan motif pergerakan teroris
Merdeka.com - DPR melalui panitia khusus Revisi Undang-undang nomor 15 tahun 2003 tentang Terorisme, kembali menggelar rapat dengar pendapat bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Selain Tito, hadir pula Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nur Rahmat.
Rapat dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dan dipimpin Ketua Pansus Revisi UU Terorisme Muhammad Syafii. Di depan pansus, Tito membuka perkembangan jaringan teroris baik di tingkat, lokal, nasional dan internasional. Serta, sejumlah motif pergerakan dari jaringan teroris tersebut.
Menurutnya, motif pergerakan jaringan terorisme sangat multi aspek dan kompleks. Jaringan teroris bisa bergerak karena faktor ideologi, masalah politik, dendam, mengejar status sosial sampai materi.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Apa definisi terorisme menurut UU 5/2018? Sementara, menurut pasal 1 angka 2 perpu 1/2002 UU 5/2018, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas serta menimbulkan korban yang bersifat massal.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
"Sudah terbuka di mata kita bahwa ini jaringan nasional, internasional ada juga masalah ideologi, ada masalah politik internasional. Ada juga di Poso masalah dendam. Jadi tidak semata-mata karena masalah ideologi, ada juga masalah emosi seperti kasus di Poso," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8).
"Ada juga karena masalah materi yaitu banyak yang nganggur karena banyak uang yang beredar di situ. Mereka bisa mendapatkan status sosial juga. Motifnya macam-macam," sambung Tito.
Oleh sebab itu, Tito beranggapan pentingnya upaya untuk memproteksi masyarakat Indonesia dari paham dan doktrin radikal yang mengarah pada tindak terorisme. Upaya ini yang tengah diupayakan agar dimasukkan dalam revisi UU nomor 15 tahun 2003 tentang Terorisme.
"Kita perlu melakukan kegiatan memoderasi mereka yang sudah terkena paham radikal. Kita perlu melakukan pendekatan hard approach," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaAdapun agenda rapat, salah satunya mengangkat terkait kasus judi online di Indonesia
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaKaryawan KAI ini terinpirasi pemberontakan napi terorisme saat menyerang Mako Brimob
Baca Selengkapnya