Rapat dengan DPR, Komnas HAM bahas Siyono hingga curhat anggaran
Merdeka.com - Komisi III DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komnas HAM. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komnas HAM M Imdadun Rahmat memaparkan mulai dari strategi penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat hingga minimnya anggaran.
Menurut Imdadun dalam penuntasan kasus pelanggaran HAM berat, Komnas HAM terus melakukan sosialisasi dengan para korban, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun dengan masyarakat sipil.
"Penyusunan mekanisme penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu melalui mekanisme yudisial maupun non yudisial," kata Imdadun dalam RDP dengan komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/4).
-
Siapa yang disurati Komnas HAM? Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tewasnya Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Kapan Komnas HAM kirim surat ke Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
Selain itu terkait kasus terduga teroris yang meninggal di tangan Densus 88 sebelum diadili atas nama Siyono, Imdadun menjelaskan, saat ini dirinya membuka komunikasi dengan Polri. Hal tersebut guna penjelasan lebih dalam terkait hasil investigasinya di lapangan.
"Namun sampai hari ini komunikasi kepastian kapan pertemuan itu belum kami peroleh," tuturnya.
Kasus Siyono juga akan dikomunikasikan dengan BNPT. Namun juga belum jelas kapan akan ada koordinasi menyangkut deradakalisasi tersebut.
"Tapi kami menunggu surat resmi BNPT," ucapnya.
Imdadun juga mengeluh terkait rendahnya anggaran negara yang dialokasikan untuk Komnas HAM. Maka dari itu, dia meminta komisi III DPR untuk ikut mendorong bertambahnya anggaran.
"Terkait dukungan keuangan ini masalah klasik tapi mohon dipahami bahwa dari ribuan kasus yang diadukan ke Komnas HAM tidak lebih dari 20 persen yang bisa ditindaklanjuti turun ke lapangan karena problem anggaran. Ke depan besaran anggaran ini bisa dipikirkan," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Supriansa mengusulkan agar Komnas HAM lebih mendalami kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaUli menyebut ada tiga tujuan menyurati Polda Jawa Barat, salah satunya meminta keterangan mengenai perkembangan pencarian tiga DPO.
Baca SelengkapnyaKeduanya saling berpelukan akrab di tengah kabar panas ampidsus Febrie dikuntit personel Densus 88 Antiteror Polri
Baca SelengkapnyaKeduanya diminta klarifikasi terkait kasus menonjol yang terjadi di wilayah hukum Sulteng dan NTT sehingga menyedot perhatian publik.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hingga menyita ponselnya
Baca SelengkapnyaKPK tak mempermasalahkan pelaporan ke Dewas tersebut, karena laporan tersebut adalah hak dan bentuk dari pengawasan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut sempat terjadi debat panas antara anggota komisi I DPR dengan BSSN.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR Fraksi PKS Adang Daradjatun menyoroti tajam dua kasus besar di Polda Sulteng dan Polda NTT
Baca SelengkapnyaKPK berharap agar pihak-pihak lain juga turut serta apabila menemukan keberadaan Harun.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Jampidsus dikuntit personel Densus 88 diduga terkait suatu kasus
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut, DPR merasa tidak ada kekompakkan antara Menkominfo dan BSSN.
Baca SelengkapnyaSaat Hasto diperiksa, Kusnadi dipanggil penyidik KPK untuk memenuhi panggilan Hasto.
Baca Selengkapnya