Rapat dengan Jaksa Agung, DPR tanya peluang Ahok bebas dari tuntutan

Merdeka.com - Komisi III DPR menggelar rapat bersama Jaksa Agung RI Muhammad Prasetyo pagi ini. Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, pihaknya akan menanyakan soal penjelasan Jaksa Agung terkait bukti-bukti yang sesuai dengan pasal penistaan agama yang disangkakan kepada Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki T Purnama (Ahok).

"Kita juga ingin dalami dari Jaksa Agung soal tuntutan dan strategi di pengadilan. Apakah jaksa nanti bisa hadirkan bukti-bukti terhadap pasal yang diterapkan ke Ahok yang dikenakan pasal penistaan," kata Bambang di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12).

Bambang menyebut, pihaknya akan mempertanyakan peluang Ahok untuk bebas dari tuntutan pasal penistaan agama yang menjeratnya. Sebab, kata dia, jika bukti-bukti perkara penistaan agama tidak cukup, maka Ahok otomatis bisa bebas.

"Kalau bukti-buktinya sumir, tentu Ahok nanti dibebaskan pengadilan. Kalau bukti lengkap, berapa tuntutan (vonis) yang diberikan kepada Ahok," jelasnya.

"Jadi kita berdiri pada posisi ingin dapat penjelasan bagaimana strategi dari jaksa sebagai penuntut negara. Apakah ada peluang Ahok bebas, apa jaksa yakin Ahok tidak dapat bebas dari tuntutan," tambah Bambang.

Kejaksaan Agung telah merampungkan berkas perkara Ahok. Perampungan berkas perkara ini terbilang sangat cepat dan dalam waktu 20 hari perkara kasus Ahok akan disidangkan.

Bambang menilai, cepatnya pelengkapan berkas Ahok soal keyakinan dari jaksa. Meski begitu, dia berujar yang menjadi tantangan bagi kejaksaan adalah meyakinkan hakim bahwa pasal yang dikenakan kepada Ahok punya bukti-bukti kuat.

"Cepat atau lambat itu kan soal keyakinan jaksa. Kalau sudah lengkap, kenapa yang mudah disusahkan. Selama ini yang terjadi kan yang mudah disusahkan. Persoalannya apakah jaksa bisa yakinkan hakim bahwa pasal yang dikenakan punya bukti-bukti kuat," pungkasnya.