Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rapat dengan tim independen, Jokowi sudah teken Keppres-nya?

Rapat dengan tim independen, Jokowi sudah teken Keppres-nya? jokowi soal kpk dan polri. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan tim independen yang berjumlah 9 orang guna menyelesaikan kisruh antara KPK dan Polri. Salah satu yang dibahas adalah mengenai Keputusan Presiden (Keppres) sebagai payung hukum Tim 9 di dalam bekerja.

"Ya kira-kira (Keppres) itu lah," kata Anggota Tim 9 Jimly Asshidiqie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/1).

Pantauan merdeka.com di lokasi, usai Jokowi menggelar pertemuan dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), giliran Tim 9 rapat dengan presiden. Tampak hadir Jimly Asshidiqie, Imam Prasodjo, Syafii Maarif, Bambang Widodo Umar, Oegroseno dan anggota lainnya.

Walaupun belum ada Keppres, tim independen tetap akan memberi masukan kepada Presiden Jokowi guna mengatasi konflik KPK dan Polri. Sejauh ini, tim independen ini belum mengetahui apakah Presiden Jokowi sudah menandatangani Keppres atau belum.

"Belum tahu kita. Tanya ke Sesneg dong," tegas Jimly.

Syafii Maarif, tokoh Muhammadiyah yang disebut-sebut bakal ditunjuk sebagai Ketua Tim Independen untuk menyelesaikan kisruh antara KPK dan Polri belum bisa memberikan penjelasan panjang lebar terkait rencana kerjanya.

Syafii menyatakan, diperlukan landasan hukumnya dalam bentuk Keputusan Presiden sebelum tim independen ini memulai untuk bekerja.

"Tunggu SK dulu lah supaya kita punya landasan. Legalitas," kata Syafii usai rapat di Kantor Setneg, Jakarta, Selasa (27/1) kemarin.

Yang jelas, tegas Syafii, pihaknya segera bekerja cepat setelah tim ini direstui presiden. Sebab, kata dia, kisruh antara KPK dan Polri ini harus cepat-cepat segera diselesaikan.

Adapun langkah penting yang diambil Tim Independen ini adalah bagaimana KPK dan Polri sama-sama kuat dan saling bekerja sama dalam penegakan hukum. Tim Independen tidak rela bila KPK ataupun Polri disusupi oleh oknum-oknum yang justru mengatasnamakan institusi.

"Ya pokoknya kita ingin menyelamatkan institusi negara, apakah itu KPK, polisi. Mereka akur kembali. Kan itu saja yang kita harapkan toh. Jangan biarkan negara dirusak oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan insitusi. Itu tidak bisa. Harus kita pakai akal sehat, pakai hati nurani, selamatkan bangsa ini," jelas Syafii.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP