Rapat Forkompimda sepakati rumah ibadah Sapta Darma Rembang dipindah
Merdeka.com - Pemkab Rembang bersama Dandim dan Polres langsung menggelar pertemuan dengan pihak Persatuan Sapta Darma (Pesada), setelah rumah ibadah aliran kepercayaan itu dirusak dan dibakar.
Pertemuan selama dua jam itu menyikapi perusakan dan pembakaran Candi Busono, nama tempat ibadah, di Dukuh Blando, Desa Plawangan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Pertemuan itu menghasilkan sejumlah kesepakatan yang juga disetujui pihak penganut kepercayaan Sapta Darma. Salah satunya, pembangunan tempat ibadah Sanggar Candi Busono milik Persada Rembang akan dipindah dengan difasilitasi oleh Pemkab Rembang.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Kenapa pondok dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Dimana pondok dibakar? 'Kita melakukan upaya penertiban dengan membongkar dan membakar sejumlah pondok yang didirikan perambah TNTN,' ujar Heru, Rabu (30/8). 'Balai TNTN akan terus melakukan upaya maksimal untuk menghentikan segala aktivitas yang merusak kawasan taman Nasional Tesso Nilo. Ini merupakan aset daerah, nasional dan internasional.'
-
Kenapa rumah wartawan itu dibakar? 'Fakta inilah yang kemudian kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan. Kita terus menguatkan pengertian kita terjadi kejahatan, terkait hari ini kita sedang bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang kemudian terlibat selain para pelaku,' kata Kapolda Sumut.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
"Sudah selesai permasalahannya. Kemudian terkait penyelesaian persoalan terdapat empat kesepakatan di antara kedua belah pihak yang bermasalah yang disaksikan oleh Forkompimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat," ungkap Kapolres Rembang AKBP Winarto saat dikonfirmasi merdeka.com Rabu (11/11).
Adapun pejabat yang hadir adalah Asisten I Bupati Rembang Subakti dan Dandim 0720/Rembang Letkol Inf Wawan Indaryanto.
"Ada empat kesepakatan, yang paling terpenting adalah pembangunan sanggar Candi Busono, Persada yang mendapatkan protes keras dari warga sekitar akan dipindah ke tempat yang lain," tambahnya.
Selain itu, dalam kesepakatan itu juga tertulis, kedua belah pihak sepakat untuk hidup berdampingan dan damai selama berada di Kabupaten Rembang. Termasuk persoalan perusakan dan pembakaran sanggar Candi Busono Persada diselesaikan secara damai.
"Ya kalau secara damai khan harus saling pengertian. Soal ganti rugi ya kembali pada kesepakatan ya damai," ungkap Winarto tanpa menjelaskan apakah ada ganti rugi untuk kerusakan bangunan Sanggar Candi Busono Persada Rembang tersebut.
Winarto menjelaskan proses pemindahan nanti akan secara langsung difasilitasi oleh Pemkab Rembang, Jawa Tengah termasuk proses perizinan dan keamananya.
"Kemudian bangunan yang lama akan digunakan untuk tempat ibadah pribadi dan tempat rumah tinggal pribadi dan tidak digunakan sebagai tempat ibadah umum bagi penganut kepercayaan Persada di Rembang," bebernya.
Winarto membantah jika ada upaya ormas tertentu, apalagi dari Forum Umat Islam (FUI) Rembang yang memprovokasi agar tempat ibadah candi Busono Persada itu dirusak dan dibakarnya.
"Nggak ada itu keterlibatan FUI. Mereka semua yang menolak adalah warga sekitar," ucap Winarto pendek.
Winarto berharap, pascatragedi pembakaran dan perusakan tempat ibadah Candi Busono Persada masyarakat Rembang diimbau untuk menempuh jalur persoalan dengan mengedepankan proses penyelesaian secara damai.
"Jika hadapi persoalan harus saling damai, slaing menghormati dan kedepankan untuk dialog dan duduk bersama. Seperti yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah Pak Ganjar dan Kapolda Jateng Irjen Pol Noer Ali yang sudah saya lapori soal penyelesaian persoalan ini," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaWanita berinisial MS di dalam video tersebut diduga melarang sekelompok orang melakukan aktivitas ibadah karena tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaPengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaTujuan BNPT atas wacana itu mengontrol tempat ibadah dari kegiatan radikalisme.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaGrace ikut serta dalam pertemuan terbatas di GBI Bellevue, Cinere pada minggu siang.
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.
Baca SelengkapnyaSaat massa datang , Kapel tersebut sedang tidak menggelar ibadah.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca Selengkapnya