Rapat paripurna di Istana Bogor, Jokowi evaluasi menteri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) malam ini didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Sidang ini berbeda lantaran akan membahas 100 hari kinerja pemerintahan Jokowi-JK.
"Malam ini kita ingin santai bicara mengenai 100 hari atau 3 bulan dalam bekerja dan konsolidasi organisasi," ujar Jokowi di Ruang Garuda Istana Bogor, Senin (16/2).
Menurut Jokowi, sidang kabinet kali ini sangat penting karena akan dilakukan evaluasi kinerja para menteri dan pejabat-pejabat setingkatnya.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
"Ini penting sekali di awal-awal sehingga malam ini sedikit akan kita evaluasi dan beberapa hal berkaitan dengan struktur pemerintahan dan hubungannya dari presiden, wakil presiden, menko-menko, menteri-menteri, gubernur dan lainnya kita perlu pahami bersama," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, evaluasi di kementerian sangat penting lantaran hampir 78 persen belum pernah menjadi menteri. "Sehingga penyesuaian itu perlu kita sampaikan agar kita satu garis dari pusat ke provinsi dan kabupaten/kota tidak ada masalah," ujarnya.
Setelah memberikan pembukaan, Jokowi lalu mempersilakan media untuk keluar karena pembahasan dilakukan tertutup. Turut hadir dalam rapat Kepala BIN Marciano Norman, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, BKPM, Kepala Ekonomi Kreatif, Jaksa Agung dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaDari rapat perdana itu terlihat Prabowo meninggalkan gaya dilakukan presiden sebelumnya Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan arahan kepada para menteri.
Baca SelengkapnyaNantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaRapat kali ini dihadiri para menteri termasuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebutkan, bahwa seluruh menteri termasuk Prabowo Subianto akan hadir.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya 17 menteri Jokowi dalam daftar calon menteri kabinet Prabowo-Gibran pada pemerintahan mendatang dilatarbelakangi oleh konsep keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri sidang tahunan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Jumat, 16 Agustus 2024 di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBukan hanya melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran kabinet merah putih, Prabowo juga diminta untuk mengevaluasi program kerja mereka.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, mengenai jumlah kementerian merupakan hak dari Presiden yang dalam posisi ini sebagai pimpinan kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji Presiden Jokowi yang dinilainya telah memilih orang-orang hebat sebagai menteri di kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPutu Yoga mengungkapkan, anggapan terkait komposisi kabinet yang 'gemuk' tidak bisa menjadi patokan untuk penilaian.
Baca Selengkapnya