Rapid Test Massal di Puncak Bogor, 17 Orang Reaktif Diminta Balik Arah
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar rapid test masal bagi pengunjung yang datang dari luar daerah, guna mencegah penyebaran Covid-19. Disusul meningkatnya angka pengunjung pada saat momen libur panjang ini.
"Melakukan upaya pencegahan dari objek wisata Kabupaten Bogor, tujuan ini tak lain untuk mendeteksi terhadap pengunjung yang datang dari Kabupaten Bogor," kata Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah kepada wartawan, di lokasi rapid test Simpang Gadog, Kabupaten Bogor pada Kamis (29/10).
Ridha menjelaskan proses rapid test masal ini akan dilakukan secara random terhadap para pengendara yang datang dari luar daerah yang kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan.
-
Kenapa banyak orang berkunjung ke wisata Puncak Bogor ini? Banyak wisatawan mengaku rasa kangen terhadap keseruan masa kecil terobati saat berkunjung ke sini.
-
Kenapa Bogor banyak dikunjungi? Bogor memang memiliki curah hujan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. Namun curah hujan yang tinggi ini nyatanya juga berhasil membuat kota Bogor memiliki udara yang sejuk dan sangat cocok dijadikan sebagai destinasi wisata alam.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Gimana cara BNPB siapkan libur akhir tahun? 'Pos terpadu pemantauan seperti waktu Lebaran kita sudah siapkan di titik yang kita anggap rawan bencana,' ungkapnya dalam wawancara telepon dengan Tim Lifestyle Liputan6.com pada Jumat, 6 Desember 2024. Beberapa lokasi yang dianggap rawan adalah Merak dan Bakauheni.
-
Dimana lokasi wisata Puncak Bogor? Wisata Puncak Bogor adalah salah satu destinasi wisata favorit bagi masyarakat Jabodetabek dan sekitarnya.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
"Walaupun ini dilakukan secara random tapi ini cukup efektif untuk mendeteksi. Jadi kalau teknisnya setiap pengunjung yang datang ke arah Puncak kita periksa protokol kesehatan. Bila ada pengunjung tidak terapkan protokol kesehatan, maka kita berhentikan dan kita lakukan rapid," ujarnya.
Lanjutnya, setelah pengunjung dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif maka akan dilanjutkan ke test swab untuk apakah terpapar Covid-19. Bila tidak, pengunjung dipersilakan melanjutkan perjalanan.
"Tentunya ketika hasilnya reaktif kita lanjutkan ke swab dan kita minta putar balik. Lalu bila hasil swab positif nanti akan dikoordinasikan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Dengan Dinas Kesehatan asal kota," jelasnya.
Diketahui, gelaran rapid test masal ini akan digelar Pemkab Bogor sampai tanggal 1 November 2020 atau selama momen libur panjang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mikeu Kaltarina menyampaikan dari hasil rapid test sejak pagi sampai sekitar pukul 11.00 WIB ditemukan 17 pengunjung yang ingin menuju Puncak dinyatakan reaktif.
"Kita sudah jalani rapid test pada 300 orang dan yang dinyatakan reaktif ada 17 orang. Mereka kita minta pulang dan melakukan isolasi mandiri. Kita akan koordinasi dengan Dinkes di tempat tinggal mereka," kata Mieke.
Lebih lanjut, kata Meike, orang yang telah dinyatakan reaktif dan melakukan swab test telah dicatat nama dan biodata diri untuk nantinya dilakukan treacing bila hasil testnya positif.
Selain itu terkait kegiatan rapid test masal ini, Mieke menyebutkan saat ini ada 3 titik rapid test massal yang digelar Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor. Salah satunya di Simpang Gadog, Kantor Kecamatan Megamendung dan lokasi wisata Telaga Warna.
"Hari ini saja kita siapkan 1.000 di tiga titik. Tapi, total kita ada 3.000 alat sampai hari Minggu. Karena melihat wisatawan sangat padat mungkin besok kita lakukan (rapid tes) di satu titik," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kunjungan hotel sudah terlihat sejak hari pertama libur, yaitu Sabtu (14/9).
Baca SelengkapnyaPolres Bogor juga menempatkan 300 personel kepolisian untuk menangani lalu lintas di sepanjang jalur wisata Puncak untuk membantu para wisatawan.
Baca SelengkapnyaKendaraan tersebut terdiri dari sepeda motor, mobil, hingga bus yang melintas sejak Jumat (13/9) hingga Senin (16/9).
Baca SelengkapnyaRizky mengatakan sebanyak ribuan pengendara telah memadati kawasan puncak sejak kemarin dengan yang mendominasi adakah kendaraan roda dua.
Baca SelengkapnyaDari 150 ribu kendaraan yang ada di jalur wisata Puncak selama Minggu (15/9), saat ini sudah terkuras sebagian, dan menyisakan sekitar 80 ribu kendaraan.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menerapkan rekayasa one way menuju Jakarta untuk mengurai kemacetan sejak pagi tadi.
Baca SelengkapnyaTernyata tak hanya jalur kawasan Puncak Bogor saja yang mengalami kemacetan. Sejumlah jalur pendakian di berbagai daerah turut menarik minat ribuan wisatawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKendaraan tidak berjalan sama sekali di kawasan Puncak. Para pengendara yang lelah memutuskan beristirahat di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya