Rasulullah: Tak halal bagi muslim mendiamkan saudaranya 3 hari lebih
Merdeka.com - Setiap orang pasti pernah merasakan marah dan kesal terhadap keluarga, teman hingga kerabat. Sebab, manusia makhluk yang tidak lepas dari khilaf untuk melakukan kesalahan.
Kendati begitu, umat muslim dilarang mendiamkan orang yang dikenalnya lebih dari tiga hari meski tengah marah atau kesal.
"Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, (yang mana sebelumnya) mereka berdua saling bertemu, bercerita ini dan itu. Yang paling baik dari mereka adalah orang yang memulai percakapan dan salam," sabda Rasulullah. Dikutip dari Bergaul Ala Penghuni Surga tulisan Imam Al Ghazali.
-
Apa hukum puasa Ramadhan? Hukum puasa Ramadhan bagi umat Islam yaitu wajib. Terutama bagi umat Islam yang sudah memenuhi beberapa persyaratan. Seperti:Suci Berakal sehatSudah baligh atau pubertasSehat jasmani dan rohani
-
Bagaimana Nabi Muhammad melarang meniru kebiasaan orang non-Muslim? Dari Ibnu ‘Umar, Nabi ﷺ bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ 'Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.' (HR Abu Daud: 4031).
-
Kenapa Nabi Muhammad melarang meniru kebiasaan orang non-Muslim? Menurut Ustadz Khalid Basalamah, Nabi Muhammad SAW melarang umat Islam untuk meniru kebiasaan orang-orang non-Muslim, termasuk dalam merayakan ulang tahun. Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW menegaskan pentingnya menjaga identitas keislaman dan tidak terpengaruh oleh tradisi lain yang tidak sejalan dengan ajaran Islam.
-
Mengapa menahan diri dari hal yang membatalkan puasa? Terkait dengan kewajiban untuk menahan diri ini, Allah SWT telah berfirman,'Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.' (QS. Al Baqarah: 187).
-
Kenapa umat Islam dilarang menzalimi diri di Bulan Rajab? Di dalam surat at-taubah ayat 36, Allah melarang umat manusia menzalimi diri sendiri di dalam bulan yang dimuliakan, yaitu bulan Rajab.
-
Apa keistimewaan Islam yang diberikan kepada Rasulullah? Karena keistimewaan yang dimiliki beliau, Allah SWT memberikan kekhususan yang hanya berlaku untuk Rasulullah SAW. Hal ini tidak berlaku untuk nabi, rasul, atau manusia lainnya. Selain itu, keistimewaan yang dimiliki Rasulullah tidak hanya terbatas pada kehidupan di dunia, tetapi juga di akhirat.
A'isyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menghukum dirinya kecuali beliau menjauhi hukuman itu karena diharamkan Allah. Rasulullah akan menghukum karena Allah.
"Tidaklah berkurang harta yang dimiliki sebab sedekah yang diberikan, dan Allah tidak akan menambahkan pada seseorang yang suka memberi maaf kecuali menambahkan kemuliaan, dan tiada seorang yang merendahkan diri kepada Allah kecuali Allah akan meningkatkan derajatnya," kata Rasulullah.
Jadi jangan pernah mendiamkan seseorang hingga tiga hari meski dia melakukan kesalahan. Sejatinya biarlah Allah yang menghukum atas kesalahannya tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketahui penjelasan hukum puasa saat Maulid Nabi dengan tepat sebelum melakukannya.
Baca Selengkapnya