Ratas Karhutla di Pekanbaru, Kapolri Ingatkan Ancaman Copot Jabatan
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan membentuk tim dari unsur Irwasum dan Propam untuk mengecek penegakkan hukum yang dilakukan jajarannya terhadap pelaku kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tito menegaskan dirinya tak segan untuk mencopot Kapolda, Kapolres, dan Kapolsek yang gagal menangkap pelaku karhutla.
Hal ini disampaikan Tito usai mengikuti rapat terbatas tentang Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Hotel Novotel Pekanbaru Riau, Senin 16 September 2019. Adapun enam Polda yang menjadi prioritas adalah, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
"Jadi kalau seandainya di polda itu penilaian kita ada yang tidak terkendali dan tidak ada upaya maksimal, apalagi penangkapan enggak ada, out. Mau Kapolda, mau Kapolres, Kapolsek out," tegas Tito seperti dikutip dari setkab.go.id, Selasa (17/9).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
-
Bagaimana Kementerian ATR dan KKP akan berkolaborasi? Kerja sama tersebut di antaranya berkaitan dengan pendaftaran dan pemeliharaan data tanah; pelaksanaan Reforma Agraria; integrasi Rencana Tata Ruang darat dan laut; hingga pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
-
Bagaimana cara Kementerian LHK dan Astra menangani lingkungan? Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK, Agus Justianto, menjelaskan Festival LIKE digelar sebagai rangkuman kerja-kerja korektif pemerintah di bidang lingkungan, iklim, kehutanan, dan EBT.
-
Mengapa Kementerian ATR dan KKP perlu bersinergi? Sinergi dan kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dan KKP sungguh sangat tepat. Apa yang harus kita kerjakan adalah mengatur tata ruang dan pertanahan. Sedangkan KKP, mengatur ruang laut. Kegiatan di darat dan di laut bisa kita kolaborasikan,' tegas Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang harus mengorkestrasikan stakeholder pertanian di Kaltim? Siapapun gubernur yang akan memimpin Kaltim nantinya, menurut Akmal, harus mampu mengorkestrasikan seluruh stakeholder pertanian demi mewujudkan kemandirian pangan daerah.
Selain itu, Tito juga menerjunkan tim dari Bareskrim Mabes Polri. Nantinya tim tersebut akan fokus ke masalah korporasi, bukan perorangan.
"Jadi kalau ada korporasi melakukan, kerjakan dan kemudian koordinasi tentunya kalau korporasi dengan stakeholder terkait termasuk Kementerian KLH," katanya.
Kendati begitu, dia mengaku akan memberikan penghargaan terhadap jajarannya yang berhasil menangkap pelaku karhutla. Penghargaan dan hukuman ini diharapkan Tito membuat anak buahnya terpacu menangkap pelaku karhutla.
"Mau sekolah, promosi, termasuk KPLB, itu akan kita berikan. Nanti kita akan buktikan betul, 1-2 kita beri contoh, gitu," ujar dia.
Menurut Tito, hingga kini belum terlihat ada kebun sawit maupun Hutan Tanaman Industri (HTI) yang terbakar. Berdasarkan hasil pantauannya bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Doni Monardo, sejauh ini yang terbakar adalah hutan atau semak.
"Artinya, ini ada indikasi kuat terjadinya pembakaran, kesengajaan. Sebagian sudah ditangkap, itu juga membuktikan bahwa peristiwa itu ada," jelasnya.
Reporter: Lisza Egeham
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaLahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.
Baca SelengkapnyaKarhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak
Baca SelengkapnyaPencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKehadiran peran masyarakat dalam pengawasan akan berdampak lebih baik bagi pemerintah dan dunia usaha.
Baca Selengkapnya