Ratas soal alutsista, Presiden Jokowi singgung pembelian helikopter
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas di Kantor Istana Kepresidenan. Agenda utama rapat hari ini mengenai alat utama sistem persenjataan TNI.
Dalam rapat itu, Jokowi sempat menyinggung soal polemik pembelian helikopter Kepresidenan. Menurutnya, keberadaan alutsista harus dapat terintegrasi, terpadu dan tidak berjalan sendiri-sendiri
"Saya menekankan kembali baik yang berkaitan dengan kemarin saya membaca ada pembelian helikopter misalnya, dan juga pembelian-pembelian alat utama sistem persenjataan kita yang lain," jelas Jokowi di Istana, Jakarta, Kamis (3/12).
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Kenapa alutsista TNI AU penting? Sesuai amanat Presiden pertama Indonesia, Soekarno.'Kuasai udara untuk melaksanakan kehendak nasional, karena kekuatan nasional di udara adalah faktor yang menentukan dalam perang modern,' demikian pesan bung Karno, saat pidato Ulang Tahun TNI Angkatan Udara ke-9, tahun 1955.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista? Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) 'Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,'
Dalam kesempatan yang sama, dia memberikan arahan soal pembelian alutsista TNI. "Pertama, pengadaan alutsista harus sesuai dengan kebutuhan, kebutuhan TNI. Yang tercantum dalam dokumen-dokumen postur kekuatan pokok minimal 2010-2024, renstra pertahanan 2015-2019 dan rencana induk industri pertahanan yang ditetapkan KKIP," jelasnya.
Kedua, lanjut Jokowi, yang perlu digaris bawahi adalah mengenai proses pengadaan alutsista harus dilakukan dengan prinsip-prinsip akuntabilitas. Selain itu, proses pengadaan juga mengedepankan transparansi.
"Ketiga pengadaan alutsista ini dilakukan untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan kita," tegas Jokowi.
Keempat, tambah Jokowi, pengadaan alutsista ini harus memperkuat keterpaduan operasional antara sistem senjata antar matra.
Untuk membangun kekuatan pertahanan, Jokowi menegaskan, harus memenuhi kebutuhan alutsista secara terpadu. Baik di TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat maupun Angkatan Udara dan juga di kepolisian.
"Dan saat ini hampir semua negara berlomba-lomba untuk memajukan teknologi pertahanannya. Kita juga ingin mengupayakan membangun pos pertahanan TNI yang makin kokoh, makin lengkap dan makin modern," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meminta agar belanja alutsista bisa lebih bijak.
Baca SelengkapnyaAlat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaPembelian helikopter ini diharapkan mampu memperkuat pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo usai peresmian juga menjawab terkait tambahan anggaran Kemenhan yang diungkap Menkeu Sri Mulanyani.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan pembelian alutsista TNI harus dilakukan dengan bijak.
Baca SelengkapnyaKehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca Selengkapnya