Ratna Sarumpaet gagal ke Cile, berakhir di Polda Metro
Merdeka.com - Aktivis, Ratna Sarumpaet hendak pergi ke Chile melalui Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, Kamis (4/10). Mestinya, dia berangkat naik pesawat Turkish Airlines TK-57 Pukul 21.00 WIB.
Ratna ditahan oleh Imigrasi. Sempat terjadi perdebatan, karena Ratna merasa belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun rupanya, polisi sudah menetapkan Ratna sejak sore tadi.
Ratna kemudian dijemput oleh Jatanras Polda Metro Pukul 22.10 WIB. Penjemputan Ratna langsung dipimpin Wadir Krimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Kamis (4/10).
-
Kenapa Ratna Sari Dewi terbang dari Tokyo? 'Sangat berterima kasih kepada Dr. Findley yang merupakan pengurus rumah tangga terbaik yang dapat kami harapkan dalam beberapa tahun terakhir dan untuk ibu saya yang terbang dari Tokyo,' lanjut Kartika.
-
Dimana Ratna Sarumpaet lahir? Ratna Sarumpaet lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, pada 16 Juli 1949.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Siapa suami Ratna Sarumpaet? Menikah di tahun 1972, Ratna Sarumpaet dikaruniai empat orang anak.
-
Bagaimana cara ke Pelabuhan Ratu? Menuju ke lokasi wisata juga sangat mudah. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
-
Kenapa Ratna Sarumpaet ditangkap tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
Mengenakan stelan warna abu-abu, Ratna kemudian digelandang ke mobil minibus milik Jatanras Polda Metro Jaya.
"Ratna tiba di bandara sekitar pukul 19.00 WIB. Sekitar pukul 19.30 WIB ditahan pihak Imigrasi Bandara Soetta. Tujuan ke Chile katanya mau berobat," kata petugas Imigrasi yang ikut mencekal kepergian Ratna dari Bandara Soetta, Kamis (4/10).
Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara ©Istimewa
"Pukul 22.10 WIB, beliau dimasukan ke mobil Jatanras dan dibawa oleh pihak Polda Metro," katanya.
Pantauan di lokasi, suasana di Terminal 2 D saat ini sepi dari pengamanan polisi. Sebelumnya, Terminal 2 D dijaga ketat oleh kepolisian dari Polres Bandara Soekarno-Hatta dan Polda Metro Jaya.
Pukul 22.35 WIB, Ratna tiba di Polda Metro Jaya. Dikawal oleh sejumlah anggota polisi. Ratna tak menggubris pertanyaan wartawan. Dia hanya melambaikan tangan saja. Belum dapat dipastikan, apakah polisi langsung menahan atau tidak Ratna usai diperiksa nantinya.
Ratna Sarumpaet tiba di Polda ©2018 Merdeka.com/Ronald
Ratna dijerat Pasal 14 UU Nomor 1 tahun 1946 dan pasal 28 ayat 2 UU ITE. Ancaman penjara 10 tahun.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Siagian menjelaskan, saksi-saksi dalam kasus Ratna sudah diperiksa. Sehingga, sore tadi polisi tetapkan Ratna sebagai tersangka.
"Tadi sore setelah kita periksa saksi-saksi, kita tetapkan sebagai tersangka," kata Herry saat dihubungi, Kamis (4/10).
Herry menjelaskan, polisi sudah memanggil Ratna untuk diperiksa sebagai saksi. Namun sayang, panggilan tak diindahkan oleh Ratna.
"Jadi kita sudah panggil dia sebagai saksi hari ini. Kalau memang dia pergi atau apa dia kasih tahu dong kabarnya, infokan karena ada acara, saya akan datang tanggal sekian. Ini tidak memberikan kabar malah pergi," jelas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaKarena keras kepala dan tak mau bangun, akhirnya satu petugas lain pun mendekatinya.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaDeputi Area Manager Trigana Irwan Rochendi mengatakan pesawat memuat 42 penumpang dengan 6 kru pesawat. Salah satu penumpang istri Pj Gubernur Papua.
Baca SelengkapnyaSejumlah perjalanan kereta dialihkan seperti tujuan Rangkasbitung hanya sampai Sudimara.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca SelengkapnyaInsiden pesawat milik Trigana Air itu menyebabkan dua penerbangan lainnya mengalami keterlambatan keberangkatan.
Baca SelengkapnyaValendo rencananya hendak pergi ke Malaysia untuk melancong via Surabaya.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan wanita jadi pramugari ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaPenyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca Selengkapnya