Ratu Atut jadi saksi di PN Serang, 450 personel polisi diterjunkan
Merdeka.com - Gubernur nonaktif Banten Ratu Atut Chosiyah akan menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Serang atas kasus dugaan penyelewengan dana hibah tahun 2011 dan 2012 senilai Rp 7,65 miliar yang menjerat tujuh orang tersangka.
Pantauan merdeka.com, sejak pagi tadi ratusan personel kepolisian dari jajaran Polda Banten telah berjaga di PN Serang yang berada di Jalan KH Abdul Hadi, Kota Serang. Dua unit kendaraan water cannon juga terlihat terparkir di depan PN Kota Serang.
"Kita menurunkan 450 personel. Terdiri dari 300 personel dari Polda Banten, dan 150 dari Polres Serang," kata Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan, Kamis (5/3).
-
Dimana Bawaslu Temanggung melakukan patroli pengawasan? Selain itu, pihaknya juga melakukan patroli pengawasan ke desa-desa dan membuka posko pengaduan masyarakat.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Pengamanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya kerabat atau pendukung Ratu Atut yang akan menghadiri sidang.
"Semuanya sesuai prosedur seperti pengamanan sidang-sidang lainnya, hanya saja kali ini yang menjadi saksi Atut yang mantan gubernur Banten, jadi menjadi sorotan masyarakat. Sehingga keamanan sedikit akan lebih ketat," kata Yudi.
Sementara itu, penasihat hukum Ratu Atut, TB Sukatma mengatakan, kliennya menyambut baik permintaan JPU agar dirinya hadir menjadi saksi di persidangan hari ini. Atut akan meluruskan segala tuduhan keterlibatan dirinya dalam kasus tersebut.
"Insya Allah ibu bersedia hadir, karena ini juga merupakan momentum Bu Atut untuk meluruskan segala tuduhan soal dana hibah dan bansos yang diisukan digunakan untuk ongkos kampanye beliau," kata Sukatma.
Sukatma mengungkapkan, berdasarkan pengakuan kliennya, Atut tidak pernah mengetahui soal penyimpangan anggaran hibah dan bansos Pemprov. Pasalnya, selama ini kegiatan roadshow yang dituduhkan menggunakan dana hibah itu tidak benar.
"Ini momen penting, untuk menjawab segala tuduhan. Kalau sementara ini kan uang hasil korupsi hibah dan bansos digunakan untuk roadshow kampanye. Itu gak benar kita lihat saja besok jawabannya Bu Atut," katanya.
Untuk diketahui, ketujuh orang tersangka dalam kasus tersebut adalah mantan Asda III Provinsi Banten Zainal Muttaqin, Wahyu Hidayat (mantan Kasubag Kepegawaian pada Bagian Umum, Sekretariat Dewan Banten), Dudi Setiadi (pengusaha), Asep Supriyadi (Ketua Yayasan Bina Insan Cita), Sutan Amali (mantan pegawai di Biro Kesra), Yudianto M Salikin (Kasubag di DPPKD Banten), dan Siti Halimah (mantan sekretaris pribadi Ratu Atut Chosiyah).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya dihadiri oleh relawan, dalam acara ini, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud juga menghadirkan para akademisi, advokat, seniman, budayawan, nelayan, petani,
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan Polres Konsel, Brimob, dan Dalmas Polda Sultra diterjunkan mengawal sidang tersebut.
Baca SelengkapnyaSusatyo menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.
Baca SelengkapnyaTNI mengerahkan Kogasgab PAM sebanyak 13.158 personel, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata Jaya 2023.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI meningkatkan pengamanan di Gedung Kejagung setelah Jampidsus Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca Selengkapnya224 personel Polri yang di-BKO-kan ke Paspampres untuk pengamanan di ring 1.
Baca SelengkapnyaSusatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca Selengkapnya