Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratu Kidul hanya simbol legitimasi politik Raja Mataram saja?

Ratu Kidul hanya simbol legitimasi politik Raja Mataram saja? Nyai Roro Kidul. ilustrasi merdeka.com

Merdeka.com - Cerita Ratu Kidul tidak bisa dikatakan hanya mitos belaka. Pada kenyataannya, kemunculan Ratu Kidul juga dituliskan dalam Kitab Babad Tanah Jawi dan juga serat Wedotomo.

Menurut pengamat budaya Jawa, Purwadi, meski tidak diketahui kepastiannya, namun Ratu Kidul banyak muncul dalam literasi jawa.

"Saya tidak memposisikan itu sebagai mitos, tapi kalau menilik literasi, Ratu Kidul itu ada," kata Purwadi, saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu.

Bahkan dalam beberapa kitab dan foklor, Ratu Kidul adalah sosok yang berjasa membantu Panembahan Senopati untuk mendirikan kerjaan Mataram pertama.

Cerita itu diamini Nur, juru kunci Cepuri Parangkusumo, yang merupakan tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Rati Kidul. Karena jasa Ratu Kidul, maka setiap bulan Rajab akhir, diadakan ritual labuhan sebagai wujud terima kasih karena telah membantu leluhur kerjaan mataram mendirikan kerajaan.

"Ratu Kidul lah yang membantu Panembahan Senopati mendirikan kerjaan Mataram," katanya.

Di sisi lain, cerita tentang Ratu Kidul sebagai istri Panembahan Senopati secara simbolik bisa dilihat hanyalah sebuah legitimasi kekuasaan politik untuk mendirikan kerajaan. Menurut Purwadi, dalam tradisi Jawa, seorang raja merupakan titisan dari Dewa. Karena itu seorang raja haruslah seorang yang memiliki kekuatan bagai dewa dan bisa menaklukkan alam.

Ratu Kidul pun merupakan penguasa laut selatan di sepanjang Jawa yang bisa dilihat sebagai simbol kekuatan alam yang besar.

"Kalau ceritanya Ratu Kidul kemudian menjadi istri Panembahan Senopati, bisa jadi itu menjadi legitimasi kekuasaan politik, Ratu Kidul menjadi simbol alam semesta yang memberikan restu pada Panembahan Senopati. Tapi pendapat itu terlalu diskriminatif bagi orang yang percaya, dan saya tidak ingin menghakimi," jelas Purwadi.

Terlepas dari apakah Ratu Kidul hanya simbol atau memang benar ada, Purwadi pun berpendapat cerita ini menjadi sumber kekayaan kebudayaan. Pemaknaan atas cerita tersebut dikembalikan kepada masyarakat.

"Kalau itu diyakini benar dan hayati oleh orang, atau pun ada yang menganggap sebagai mitologi, kita ambil hikmahnya saja," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Wilayah Penting Kerajaan Majapahit Sejak Pemerintahan Raja Pertama, Warga Hidup Makmur
Potret Wilayah Penting Kerajaan Majapahit Sejak Pemerintahan Raja Pertama, Warga Hidup Makmur

Sejak puluhan abad silam, daerah ini sudah jadi wilayah penting bagi kehidupan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sosok Sri Parameswari Dyah Kebi, Istri Mpu Sindok yang Kedudukannya Lebih Tinggi dari Sang Suami
Sosok Sri Parameswari Dyah Kebi, Istri Mpu Sindok yang Kedudukannya Lebih Tinggi dari Sang Suami

Mpu Sindok adalah sosok raja yang terkenal, namun tak banyak orang tahu tentang istrinya, Sri Parameswari Dyah Kebi.

Baca Selengkapnya
Prasasti di Temanggung Ini Memuat Nama 12 Raja Mataram Kuno, Begini Temuan Faktanya
Prasasti di Temanggung Ini Memuat Nama 12 Raja Mataram Kuno, Begini Temuan Faktanya

Prasasti Wanua Tengah ditemukan pertama kali pada tahun 1890. Keberadaannya menjadi penting karena memuat 12 nama raja yang pernah bertahta di Mataram Kuno

Baca Selengkapnya
Melihat Lukisan Mataram Abad ke-19, Dokumentasikan Tradisi Masyarakat yang Kini Telah Hilang
Melihat Lukisan Mataram Abad ke-19, Dokumentasikan Tradisi Masyarakat yang Kini Telah Hilang

Lukisan itu menggambarkan tradisi masyarakat di Ibu Kota Mataram pada masa itu

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Ki Juru Martani, Aktor Intelektual di Balik Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Kisah Hidup Ki Juru Martani, Aktor Intelektual di Balik Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Ki Juru Martani dikenal sebagai pengatur strategi yang jitu. Ia menjadi dalang terbunuhnya Arya Penangsang.

Baca Selengkapnya
Mengulik Karya Sastra Pujangga Ronggowarsito, Penuh Pesan Simbolis dan Tersirat Berisi Kritik Terhadap Penguasa
Mengulik Karya Sastra Pujangga Ronggowarsito, Penuh Pesan Simbolis dan Tersirat Berisi Kritik Terhadap Penguasa

Karya-karyanya banyak menjadi rujukan para ilmuwan Belanda pada waktu itu.

Baca Selengkapnya
Menilik Kehidupan Gayatri Rajapatni, Perempuan yang Nasihatnya Didengar Raja
Menilik Kehidupan Gayatri Rajapatni, Perempuan yang Nasihatnya Didengar Raja

ia adalah wanita terhormat, bijak, cerdas, dan berpendirian teguh

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai

Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Prasasti Sangguran, Salah Satunya Berisi Teks Kutukan
Fakta Menarik Prasasti Sangguran, Salah Satunya Berisi Teks Kutukan

Prasasti yang saat ini berada di Skotlandia ini berisi banyak rangkuman catatan sejarah.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Dewi Suhita, Ratu Terakhir Majapahit yang Menginspirasi
Kisah Hidup Dewi Suhita, Ratu Terakhir Majapahit yang Menginspirasi

Dewi Suhita memimpin Majapahit saat kondisi kerajaan itu tidak baik-baik saja. Ia dihadapkan pada perang Paregreg. Pembawaannya yang tenang jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Mitos Nyi Roro Kidul yang Populer di Masyarakat, Menarik Disimak
Mitos Nyi Roro Kidul yang Populer di Masyarakat, Menarik Disimak

Kisah Nyi Roro Kidul selalu menarik minat banyak orang. Ini mitos Nyi Roro Kidul yang populer di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Raja Jawa Itu Zaman Kerajaan Dulu
Airlangga: Raja Jawa Itu Zaman Kerajaan Dulu

Hal itu ia ungkapkan sebagai tanggapan terhadap pernyataan Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil.

Baca Selengkapnya