Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Agen Travel di Bali Rugi Rp5 Triliun Lebih akibat Pandemi Covid-19

Ratusan Agen Travel di Bali Rugi Rp5 Triliun Lebih akibat Pandemi Covid-19 Pariwisata Bali. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat lesu bisnis pariwisata di Bali. Biro perjalanan wisata yang ada di Pulau Dewata bahkan diperkirakan rugi Rp5 triliun lebih akibat kondisi ini.

"Kami sempat mendata dari bulan Maret 2020 sampai akhir tahun 2020, itu kerugian daripada biro perjalanan wisata pernah kami menghitungnya sampai Rp5 triliun sampai akhir tahun," kata Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Bali Ketut Ardana saat dihubungi Rabu (20/10).

"Sekarang, sudah tahun 2021 dan sekarang sudah Bulan Oktober. Berarti dari Bulan Januari sampai Oktober saja bisa jadi lebih dari Rp5 triliun," imbuhnya.

Orang lain juga bertanya?

Terdapat 406 travel agent atau full member di bawah naungan Asita Bali. Semuanya terdampak pandemi Covid-19.

Ribuan tenaga kerja di Biro Perjalanan Wisata (BPW) tidak dipekerjakan lagi atau dirumahkan dan ada juga yang terpaksa mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Sampai sekali (ribuan). Kami, sebelum pandemi itu usaha perjalanan yang jumlahnya sekian itu (406) ada hampir lima ribu karyawannya. Iya (dirumahkan) dari Bulan Maret itu memang secara bertahap mereka dirumahkan, kan sudah tidak ada kegiatan lagi. Jadi, secara bertahap mereka dirumahkan. Mungkin sebagian ada yang mem-PHK juga. Karena, mereka sudah tidak bisa lagi mengoperasikan perusahaannya," ungkapnya.

Saat ditanya apakah ada agen wisata yang mengalami kebangkrutan, Ardana mengaku belum mendapat laporan. Namun, hanya 250 di antara 406 travel agent itu yang masih aktif.

"Sekarang dari 406 itu paling banyak yang bisa kami ajak berkomunikasi dengan baik hanya sekitar 250 perusahaan," jelasnya.

"Mungkin, tidak bangkrut, bisa jadi mereka pulang kampung karena pimpinan-pimpinannya banyak yang dari luar daerah. Mungkin ada yang ahil profesi dan pulang kampung, ini mungkin sulit bisa diajak berkomunikasi kembali. Setelah Bali ini dibuka,m mudah-mudahan ada peningkatan dan seterusnya, lebih banyak lagi yang muncul karena sudah ada pengumuman Bali dibuka," ujarnya.

Ia menyebutkan, sebelum pandemi Covid-19, perusahaan travel agent di bawah naungan Asita Bali melayani 6,3 juta wisman per tahun. "Kita menerima 6,3 juta wisatawan mancanegara pada saat sebelum pandemi Covid-19. Dan itu yang di handle oleh anggota kami, 70 sampai 80 persen. Memang mayoritas wisatawan itu di-handle oleh travel atau biro perjalanan wisata anggota kita di Bali. Memang itu pekerjaan kami, karena kami menjual paket-paket wisata, mempromosikan paket-paket wisata kepada tur operator yang ada di luar negeri atau wisatawan," pungkas Ardana.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jerit Agen Perjalanan di Bali Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Rugi Rp1,7 Miliar
Jerit Agen Perjalanan di Bali Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Rugi Rp1,7 Miliar

Erupsi Gunung Lewotobi mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya
Bangkit Pasca Pandemi, ASITA Bali Hadapi Tantangan Digitalisasi
Bangkit Pasca Pandemi, ASITA Bali Hadapi Tantangan Digitalisasi

Tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.

Baca Selengkapnya
Sepekan, Pungutan Rp150 Ribu Kepada Turis di Bali Tembus Rp8,1 Miliar
Sepekan, Pungutan Rp150 Ribu Kepada Turis di Bali Tembus Rp8,1 Miliar

Turis kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.

Baca Selengkapnya
Ekonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen
Ekonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen

Ada pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prediksi Perputaran Uang Saat Musim Libur Lebaran Tembus Rp276 Triliun
Pemerintah Prediksi Perputaran Uang Saat Musim Libur Lebaran Tembus Rp276 Triliun

Pemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Gubernur Koster Targetkan Akhir 2023 Minimum 5,5 Juta Turis Asing Masuk ke Bali
Gubernur Koster Targetkan Akhir 2023 Minimum 5,5 Juta Turis Asing Masuk ke Bali

Untuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.

Baca Selengkapnya
Segini Rata-Rata Wisatawan Lokal Keluarkan Uang di Bali saat Libur Lebaran 2024
Segini Rata-Rata Wisatawan Lokal Keluarkan Uang di Bali saat Libur Lebaran 2024

Ada 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran

Baca Selengkapnya
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit
Data Kemenhub: Jumlah Armada Pesawat di Indonesia Dulu Mencapai 800 Unit, Kini Tinggal 450 Unit

Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.

Baca Selengkapnya
Pengusaha: Pajak Usaha SPA di Bali Idealnya 15 Persen, Bukan 40 Persen
Pengusaha: Pajak Usaha SPA di Bali Idealnya 15 Persen, Bukan 40 Persen

Upaya peninjauan kembali di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait besaran pajak spa dan klasifikasinya ke jasa hiburan, diharapkan merevisi besaran tarif pajak spa.

Baca Selengkapnya