Ratusan Agen Travel di Bali Rugi Rp5 Triliun Lebih akibat Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat lesu bisnis pariwisata di Bali. Biro perjalanan wisata yang ada di Pulau Dewata bahkan diperkirakan rugi Rp5 triliun lebih akibat kondisi ini.
"Kami sempat mendata dari bulan Maret 2020 sampai akhir tahun 2020, itu kerugian daripada biro perjalanan wisata pernah kami menghitungnya sampai Rp5 triliun sampai akhir tahun," kata Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Bali Ketut Ardana saat dihubungi Rabu (20/10).
"Sekarang, sudah tahun 2021 dan sekarang sudah Bulan Oktober. Berarti dari Bulan Januari sampai Oktober saja bisa jadi lebih dari Rp5 triliun," imbuhnya.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Siapa pemilik hotel di Bali yang terbengkalai? Hotel yang memiliki luas wilayah yang sangat besar ini disebut-sebut sebagai kepunyaan Hutomo Mandala Putra yang juga dikenal sebagai Tommy Soeharto.
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
Terdapat 406 travel agent atau full member di bawah naungan Asita Bali. Semuanya terdampak pandemi Covid-19.
Ribuan tenaga kerja di Biro Perjalanan Wisata (BPW) tidak dipekerjakan lagi atau dirumahkan dan ada juga yang terpaksa mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Sampai sekali (ribuan). Kami, sebelum pandemi itu usaha perjalanan yang jumlahnya sekian itu (406) ada hampir lima ribu karyawannya. Iya (dirumahkan) dari Bulan Maret itu memang secara bertahap mereka dirumahkan, kan sudah tidak ada kegiatan lagi. Jadi, secara bertahap mereka dirumahkan. Mungkin sebagian ada yang mem-PHK juga. Karena, mereka sudah tidak bisa lagi mengoperasikan perusahaannya," ungkapnya.
Saat ditanya apakah ada agen wisata yang mengalami kebangkrutan, Ardana mengaku belum mendapat laporan. Namun, hanya 250 di antara 406 travel agent itu yang masih aktif.
"Sekarang dari 406 itu paling banyak yang bisa kami ajak berkomunikasi dengan baik hanya sekitar 250 perusahaan," jelasnya.
"Mungkin, tidak bangkrut, bisa jadi mereka pulang kampung karena pimpinan-pimpinannya banyak yang dari luar daerah. Mungkin ada yang ahil profesi dan pulang kampung, ini mungkin sulit bisa diajak berkomunikasi kembali. Setelah Bali ini dibuka,m mudah-mudahan ada peningkatan dan seterusnya, lebih banyak lagi yang muncul karena sudah ada pengumuman Bali dibuka," ujarnya.
Ia menyebutkan, sebelum pandemi Covid-19, perusahaan travel agent di bawah naungan Asita Bali melayani 6,3 juta wisman per tahun. "Kita menerima 6,3 juta wisatawan mancanegara pada saat sebelum pandemi Covid-19. Dan itu yang di handle oleh anggota kami, 70 sampai 80 persen. Memang mayoritas wisatawan itu di-handle oleh travel atau biro perjalanan wisata anggota kita di Bali. Memang itu pekerjaan kami, karena kami menjual paket-paket wisata, mempromosikan paket-paket wisata kepada tur operator yang ada di luar negeri atau wisatawan," pungkas Ardana.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erupsi Gunung Lewotobi mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaTuris kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.
Baca SelengkapnyaAda pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca SelengkapnyaAlasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaAda 171 ribu orang yang berwisata ke Bali selama libur lebaran
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaUpaya peninjauan kembali di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait besaran pajak spa dan klasifikasinya ke jasa hiburan, diharapkan merevisi besaran tarif pajak spa.
Baca Selengkapnya