Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Anggota TNI dan Polri di Garut Dilatih Jadi Tracer Covid-19

Ratusan Anggota TNI dan Polri di Garut Dilatih Jadi Tracer Covid-19 Pelatihan anggota TNI dan Polri menjadi tracer Covid-19 di Garut. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melatih ratusan anggota TNI, Polri dan relawan untuk menjadi tracer Covid-19. Mereka diharapkan dapat melacak kontak erat pasien sehingga memutus penyebaran virus corona di daerah ini.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyebutkan, ratusan anggota TNI dan Polri ini akan diterjunkan ke lapangan untuk memperkuat untuk membantu para tenaga kesehatan. "Agar 3T (testing, tracing, treatment) lebih baik lagi," sebutnya, Senin (26/7).

Wirdhanto berharap keterlibatan anggota TNI dan Polri serta para relawan menjadi tracer bisa membantu menahan dan menekan laju penularan Covid-19. Selain itu, pelayanan kesehatan di lokasi isolasi yang ditetapkan pemerintah juga lebih terkendali.

Orang lain juga bertanya?

"TNI-Polri sebagai satu kesatuan Satgas Covid-19 yang harus bisa mengetahui keterbatasan sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan di Garut. Dan Babinsa, Bhabinkamtibmas juga bintara remaja, relawan yang direkrut, siap ada di garis terdepan bersama tenaga kesehatan di Garut untuk bisa menahan laju penularan Covid-19," jelasnya.

Dia memastikan, para anggota TNI-Polri dan relawan yang menjadi tracer akan mengenakan alat pelindung diri lengkap dari Dinas Kesehatan. Mereka juga mendapatkan suplemen untuk menjaga imunnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Maskut Farid mengungkapkan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berdampak positif di Kabupaten Garut.

"BOR (bed occupancy rate) turun, angka positif turun. Semua turun hampir 50 persen, tapi yang masih tinggi adalah positivity rate. Artinya tracing kita masih kurang bagus, jadi harusnya saat ada yang positif, minimal 15 orang kita periksa baru 3 sampai 5 orang," ungkapnya.

Tingginya angka positivity rate menurutnya bisa terjadi karena adanya permasalahan di lapangan, sehingga masyarakat takut dinyatakan positif. Hal yang terjadi kemudian adanya masyarakat memilih berbohong dan tidak mau dites.

Dengan adanya bantuan dari TNI dan Polri, Maskut berharap tracing lebih efektif. "Kita cari yang positif, jangan melebarkan ke mana-mana, kita langsung isolasi, ini paling efektif mudah-mudahan bisa menanggulangi yang positif," katanya.

Saat ini di Garut masih terdapat beberapa wilayah zona merah karena menyumbang pasien Covid-19 yang cukup banyak. Kawasan itu nantinya akan menjadi fokus utama para tracer.

"Lima wilayah yang rawan ini adalah Kecamatan Karangpawitan, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Bungbulang, dan Pangatikan. Selama sepekan kemarin dari lima wilayah itu menyumbang 300 kasus baru," tutup Maskut.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polda Metro Patroli Medsos Antisipasi Tawuran di Malam Tahun Baru
Polda Metro Patroli Medsos Antisipasi Tawuran di Malam Tahun Baru

Bidang Humas Polda Metro Jaya sendiri akan aktif melakukan sosialisasi anti-tawuran melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Dalam 3 Bulan, 111 Tawuran di Jakarta Digagalkan
Dalam 3 Bulan, 111 Tawuran di Jakarta Digagalkan

Ade Ary mengatakan, Tim Patroli Perintis Presisi mengitari sejumlah ruas jalan untuk mencegah terjadinya kejahatan.

Baca Selengkapnya
TNI dan Polri Gelar Patroli Gabungan, Dengarkan Masalah Warga di Musim Pemilu
TNI dan Polri Gelar Patroli Gabungan, Dengarkan Masalah Warga di Musim Pemilu

Personel Polri dan TNI menggelar patroli gabungan, dalam rangka pengamanan persiapan Pilkada serentak tahun 2024

Baca Selengkapnya
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
Jaga Keamanan Masyarakat, Pemkot Tarakan Gelar Razia KTP
Jaga Keamanan Masyarakat, Pemkot Tarakan Gelar Razia KTP

Pj. Wali Kota Tarakan, Bustan memimpin apel pelaksanaan razia gabungan di Halaman Kantor Wali Kota pada Minggu (17/11).

Baca Selengkapnya
Dua Jenderal Polisi Lakukan Penyamaran Masuk Hutan Bawa Senjata, Sempat Lepaskan Tembakan
Dua Jenderal Polisi Lakukan Penyamaran Masuk Hutan Bawa Senjata, Sempat Lepaskan Tembakan

Kapolda dan Wakapolda Banten melakukan aksi penyamaran di hutan dengan pakaian lengkap dan berhasil melepaskan tembakan beberapa kali.

Baca Selengkapnya
Sangar 500 Komcad Bersenjata Laras Panjang, Wakasad: Sewaktu-waktu Tidak Tahu Ancaman Datang
Sangar 500 Komcad Bersenjata Laras Panjang, Wakasad: Sewaktu-waktu Tidak Tahu Ancaman Datang

Wakasad tetapkan 500 anggota Komcad tahun anggaran 2024 yang telah jalani pelatihan selama 2 bulan.

Baca Selengkapnya
DPR Apresiasi Polda Jatim yang Pantau Kesehatan  Petugas KPPS saat Pemilu 2024
DPR Apresiasi Polda Jatim yang Pantau Kesehatan Petugas KPPS saat Pemilu 2024

Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Siap Siaga Hadapi Situasi Darurat, Puspom TNI Genjot Bela Diri Militer Biar Prajurit Makin Tangguh & Berani
Siap Siaga Hadapi Situasi Darurat, Puspom TNI Genjot Bela Diri Militer Biar Prajurit Makin Tangguh & Berani

Mereka diketahui berlatih guna menghadapi situasi darurat sekaligus berbagai ancaman dari luar.

Baca Selengkapnya
Sinergi dengan TNI, Perkuat Penjaminan Layanan Kesehatan Bagi Seluruh Prajurit
Sinergi dengan TNI, Perkuat Penjaminan Layanan Kesehatan Bagi Seluruh Prajurit

Hingga 1 September 2024, jumlah kepesertaan Program JKN telah mencapai 277 juta jiwa atau 98,67% dari total penduduk Indonesia.

Baca Selengkapnya