Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan benda cagar budaya di Banyumas terancam kelestariannya

Ratusan benda cagar budaya di Banyumas terancam kelestariannya Cagar Budaya. ©2012 Merdeka.com/andrian

Merdeka.com - Sedikitnya 325 benda cagar budaya di Banyumas, Jawa Tengah, terancam keberadaannya karena tidak satupun diakui Dinas Pemuda Olahrgara Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas. Baru satu yang diakui secara nasional yakni Masjid Nur Sulaiman di Alun-Alun Banyumas.

Kepala Dinporabudpar Banyumas Muntochirin menuturkan, benda yang dinilai masuk kategori cagar budaya itu kondisinya rawan rusak dan hilang. Pertumbuhan industri, perkebunan, pemanfaatan bangunan dan lahan oleh masyarakat, penambangan, bencana alam, wisata yang tidak terkontrol, perusakan dan pencurian yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab menjadi faktor yang bisa membuat benda cagar budaya terancam.

"Karena itu proses penyelamatan, pengamanan, pemeliharaan, hingga pemugaran akan lebih mudah apabila cagar budaya tersebut dimiliki oleh negara," ujarnya, Kamis (26/11).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, ada beberapa benda yang dinilai masuk kategori cagar budaya, dimiliki perorangan. Untuk pelestariannya dibutuhkan kesepakatan dan kesepahaman kedua belah pihak. Dia mengemukakan ada intensif bagi individu yang memelihara benda kategori cagar budaya.

"Jika pemilik mau bekerja sama melestarikan dan memanfaatkan bangunan atau benda cagar budaya, mereka akan mendapatkan insentif," katanya.

Muntochirin menuturkan, pihaknya sudah menunjuk lima orang sebagai tim ahli cagar budaya untuk melakukan penelitian terhadap 59 cagar budaya yang belum ditetapkan. "59 buah peninggalan sejarah masih berstatus diduga benda cagar budaya. Sementara sisanya, sudah tercatat di seksi sejarah dan purbakala, bidang kebudayaan Dinporabudpar," ungkapnya.

Data Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) menyebut ada tujuh cagar budaya yang termasuk peninggalan prasejarah, 41 peninggalan kolonial, delapan peninggalan Islam, dan tiga klasik. Benda cagar budaya di Banyumas, lanjutnya, didominasi gedung sebanyak 25 unit, 11 rumah tinggal, empat masjid, satu gereja, empat kelenteng, dua stasiun kereta, satu pendopo, satu pabrik dan satu rumah adat.

"Selain itu, ada juga beberapa benda cagar budaya peninggalan masa kolonial, peninggalan prasejarah dan Islam seperti situs delapan buah, satu candi, satu makam dan satu petilasan," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Mbah Man, Sang Pencari Batu Candi Ikut Lestarikan Warisan Jawa Kuno
Kisah Mbah Man, Sang Pencari Batu Candi Ikut Lestarikan Warisan Jawa Kuno

Mbah Man sendiri sudah berpengalaman selama puluhan tahun dalam pemugaran candi.

Baca Selengkapnya
Tepis Stigma Mistis pada Barang Antik, Paguyuban Antik Jember Pamerkan Keris di Alun-Alun Kota
Tepis Stigma Mistis pada Barang Antik, Paguyuban Antik Jember Pamerkan Keris di Alun-Alun Kota

Pemerintah Kabupaten Jember bekerja sama dengan Paguyuban Barang Antik Jember menggelar pameran benda-benda kuno.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Wayang Sendang Mas Banyumas, Ada  Benda Kuno Berusia Ratusan Tahun
Mengunjungi Museum Wayang Sendang Mas Banyumas, Ada Benda Kuno Berusia Ratusan Tahun

Museum ini sangat cocok dikunjungi anak-anak agar tertanam cinta budaya lokal sejak dini.

Baca Selengkapnya
Indonesia Berhasil Pulangkan 288 Artefak Bersejarah dari Belanda
Indonesia Berhasil Pulangkan 288 Artefak Bersejarah dari Belanda

Artefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.

Baca Selengkapnya
Potret Museum Song Terus Pacitan dengan Koleksi Warisan 350 Ribu Tahun Lalu, Hadirkan Sensasi Hidup Zaman Purbakala
Potret Museum Song Terus Pacitan dengan Koleksi Warisan 350 Ribu Tahun Lalu, Hadirkan Sensasi Hidup Zaman Purbakala

Ruang pamer benda purbakala dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu sejak pleistosen tengah hingga holosen

Baca Selengkapnya
Lakukan Regenerasi, Begini Cara Penghayat Kepercayaan Wariskan Nilai-Nilai Budaya
Lakukan Regenerasi, Begini Cara Penghayat Kepercayaan Wariskan Nilai-Nilai Budaya

Regenerasi menjadi isu utama di balik makin menyusutnya jumlah kelompok penghayat kepercayaan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah Para Perajin Payung Lukis Juwiring Klaten, Tak Henti Berkreasi di Tengah Krisis Regenerasi
Kisah Para Perajin Payung Lukis Juwiring Klaten, Tak Henti Berkreasi di Tengah Krisis Regenerasi

Para perajin payung lukis di Juwiring sudah banyak yang meninggal. Tak banyak generasi muda yang berminat meneruskannya.

Baca Selengkapnya
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku

BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Potret Candi Bacem, Dulu Bangunan Megah Zaman Majapahit Kini Tersisa Tumpukan Batu Bata
Potret Candi Bacem, Dulu Bangunan Megah Zaman Majapahit Kini Tersisa Tumpukan Batu Bata

Sampai sekarang situs bersejarah yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit ini masih dikeramatkan masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
Museum Nasional Evakuasi 817 Koleksi Sejarah dari Galeri Perunggu Terdampak Kebakaran
Museum Nasional Evakuasi 817 Koleksi Sejarah dari Galeri Perunggu Terdampak Kebakaran

Mahendra menyampaikan, proses evakuasi koleksi di ruangan terdampak kebakaran melibatkan tim ahli.

Baca Selengkapnya