Ratusan Boks Masker Diduga Dicuri dari Gudang Farmasi RSUD Pagelaran Cianjur
Merdeka.com - Ratusan boks masker hilang dari gudang farmasi RSUD Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat. Masker tersebut diduga dicuri. Dari informasi yang berhasil dihimpun, kasus ini mengemuka pada akhir pekan lalu saat pihak rumah sakit kekurangan stok masker. Padahal sebelum hilang, masker yang disimpan di gudang farmasi RSUD Pagelaran tersebut dinyatakan cukup memenuhi kebutuhan.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Cianjur, Herman Suherman meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. Terlebih, tenaga medis yang bertugas di RSUD membutuhkan masker tersebut di tengah wabah virus corona (Covid-19).
Dikonfirmasi melalui sambungan telefon, Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdhany mengaku sudah memeriksa gudang farmasi rumah sakit. Dari pemeriksaan itu, didapatkan informasi bahwa dus yang hilang berjumlah ratusan.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Apa yang dicuri MR? 'MR ini mau mengambil tiga celana dalam yang belum dicuci sama korban di kamar kosnya,' kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudha, Senin (1/7).
"Belum ada laporan (dari pihak rumah sakit). Walau begitu, kami sudah mengecek TKP, pihak rumah sakit bilang yang hilang ratusan (boks). Tapi, pihak rumah sakit belum menginventarisir secara pasti angka dan apa saja yang hilang," kata Niki kepada wartawan, Senin (23/3).
Selain itu, berdasarkan pemeriksaan TKP tersebut, polisi tidak menemukan kerusakan di pintu atau jendela sebagai tanda pembobolan ruangan. Diduga hal ini berkaitan dengan orang dalam. Namun ia enggan berspekulasi lebih jauh.
"(Hasil cek TKP) enggak ada yang rusak baik gembok, pintu jendela. Ada boks masker yang disisakan di dalam gudang. Perkiraan orang dalam, tapi kita tidak mau berspekulasi. Kami belum menerima laporan resmi dan kami mau minta kepastian inventarisir apa saja yang hilang," kata dia.
Lebih lanjut, ia menegaskan kepada masyarakat bahwa polisi berkomitmen akan menindak tegas segala bentuk kejahatan, terutama berkaitan dengan praktik pencurian atau penimbunan masker, hand sanitizer dan segala keperluan pencegahan serta penanganan virus corona.
Polres Cianjur terus melakukan pengecekan di pusat perbelanjaan dan toko alat kesehatan untuk memastikan aturan jual beli masker dan hand sanitizer berjalan dengan baik.
"Yang pasti yang main-main dengan masker, belanja berlebihan, menimbun, kami akan usut tuntas. Ini menyangkut kepentingan umum," ucap dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaPihak RSUD menjelaskan, menutup pintu dengan memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara masih mendalami hasil penggerebekan dari Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (13/7) lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Malang melakukan kegiatan rutin patroli darat dengan melakukan pemeriksaan jasa ekspedisi
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini Bea Cukai menindak ratusan pita cukai palsu, puluhan karung tembakau dan tiga orang tersangka yang merupakan pembeli, penjual, dan penyedia.
Baca Selengkapnya