Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Burung Langka Hasil Penyitaan di Jember Terancam Mati Kehabisan Pakan

Ratusan Burung Langka Hasil Penyitaan di Jember Terancam Mati Kehabisan Pakan Burung langka yang diekspor nenek ke Luar negeri. ©2018 Merdeka.com/Mochammad Andriansyah

Merdeka.com - Ratusan burung langka hasil penyitaan polisi di Jember yang terancam mati karena kehabisan pakan, disikapi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Burung langka jenis paruh bengkok tersebut, rencananya akan dipindahkan ke sejumlah penangkaran resmi yang ada di Jawa Timur.

Upaya pemindahan 375 burung paruh bengkok ini diungkapkan oleh Kepala BKSDA Jatim, Nandang Prihadi pada merdeka.com.

Ia menyatakan, dari pemeriksaan petugas yang berjaga di lokasi penangkaran CV Bintang Terang, memang ada beberapa jenis pakan yang tinggal untuk 2 hari ke depan. "Tapi ada juga yang masih cukup untuk 7 hari ke depan," ujarnya, Sabtu (5/1).

Ia menambahkan, dengan kondisi tersebut pihaknya mengerahkan tim dari Sidoarjo dan surabaya untuk datang ke Jember dan tim tersebut akan mengkaji solusi untuk pakan sebelum satwa-satwa tersebut sebelum dipindahkan ke lembaga konservasi dan penangkaran yang berizin.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga mengerahkan sejumlah petugas untuk mengawasi dan membantu pemeliharaan burung yang selama ini berada di CV Bintang Terang.

Dikonfirmasi terkait dengan penyusutan jumlah burung, ia menerangkan jika memang ada sejumlah burung yang mati dan sejumlah burung lainnya dititipkan ke penangkaran lain.

"Dari data yang saya terima, yang dititipkan ke BKSDA Jatim 420 ekor, kemudian 35 ekor dititipkan ke Ecogreen, 10 ekor dibawa ke kandang transit BKSDA Jatim, 375 ekor dititipkan ke bintang terang utk dirawat sementara. Laporan petugas selama September 2018 hingga 4 Januari 2019, ada 8 ekor burung yang mati. Kematian sudah dilengkapi oleh BAP," tambahnya.

Sebelumnya, Polda Jatim pada Oktober 2018 lalu mengungkap kasus penangkaran ilegal di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dari pengungkapan itu, polisi mengamankan sebanyak ratusan ekor burung langka yang dilindungi dari sebuah perusahaan penangkaran CV Bintang Terang di Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember. CV Bintang Terang tersebut tidak memiliki izin penangkaran yang sah.

Burung-burung paruh bengkok berjenis nuri dan kakatua sitaan itu dititipkan ke penangkaran CV Bintang Terang untuk dilakukan perawatan selama proses hukum berlangsung.

Permasalahan muncul setelah Direktur CV Bintang Terang, Liau Djin Ai ditahan oleh Kejaksaan Negeri Jember untuk menjalani proses hukum yang saat ini sudah memasuki tahap II. Diduga, ratusan burung tersebut kini tengah mengalami krisis pakan.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku

BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Bawa 20 Ekor Burung dari Malaysia, Pekerja Migran Ditangkap di Bandara Juanda
Bawa 20 Ekor Burung dari Malaysia, Pekerja Migran Ditangkap di Bandara Juanda

Pelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda

Baca Selengkapnya
Empat Ekor Landak yang Dimiliki Warga Secara Ilegal Dilepasliarkan di Kaki Gunung Batukaru Bali, Dikembalikan ke Habitat Aslinya
Empat Ekor Landak yang Dimiliki Warga Secara Ilegal Dilepasliarkan di Kaki Gunung Batukaru Bali, Dikembalikan ke Habitat Aslinya

Pelepasan satwa yang dilindungi ini dilaksanakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian

Perdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.

Baca Selengkapnya
Mengenal Elang Flores, Hewan Endemik Kepulauan NTT yang Kini Terancam Punah
Mengenal Elang Flores, Hewan Endemik Kepulauan NTT yang Kini Terancam Punah

Hewan dengan nama latin Nisaetus Floris ini memiliki ukuran fisik yang besar hingga 71-82 centimeter.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga

Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.

Baca Selengkapnya
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar

Hutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.

Baca Selengkapnya
Wajib Dilindungi! Ini 12 Satwa Endemik Indonesia yang Hampir Punah, Diantaranya Komodo dan Harimau Bali
Wajib Dilindungi! Ini 12 Satwa Endemik Indonesia yang Hampir Punah, Diantaranya Komodo dan Harimau Bali

Semakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.

Baca Selengkapnya
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi

Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'
VIDEO: Geger Buaya Milik Pengusaha Cianjur Kabur Akibat Tembok Jebol, Punya 80 Ekor Ukuran 'Monster'

Belum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap

Baca Selengkapnya
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo

Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).

Baca Selengkapnya
Desa di Kulon Progo Ini Jadi Wilayah Konservasi yang Dikelola secara Mandiri, Dihuni hingga 105 Jenis Burung
Desa di Kulon Progo Ini Jadi Wilayah Konservasi yang Dikelola secara Mandiri, Dihuni hingga 105 Jenis Burung

Kawasan konservasi itu memiliki wilayah geografis perbukitan. Di dalamnya terdapat banyak keragaman flora dan fauna.

Baca Selengkapnya