Ratusan Hewan Ternak di Malaka Mati Diterjang Banjir Bandang
Merdeka.com - Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur selama sepekan terakhir, membuat ratusan ternak sapi milik warga Desa Kletek, Suai, Naimana, Fahiluku dan Desa Bereliku tewas bergelimpangan.
Camat Malaka Tengah, Eduardus Bere Atok mengatakan, sebanyak 50 ekor milik warga Desa Kletek dan Suai. Sementara 124 ekor milik warga di Desa Fahiluka, Naimana dan Bereliku ditemukan telah membusuk.
Menurut Eduardus, pencarian yang dilakukan dari tanggal 6 hingga 8 April 2021, ditemukan sebanyak 124 ekor sapi namun telah membusuk.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa yang terdampak kekeringan di Lebak? 'Di Rancabaok ada 40 rumah yang kekeringan, karena sumur-sumur timba itu pada kering,' jelas Sumiati. Terjadi Setiap Musim Kemarau Ditambahkan Sumiati, bahwa tidak ada pilihan lain bagi warga selain mengambil dari sungai-sungai yang masih teraliri air. 'Nggak ada pilihan, mau ngebor juga mahal,' tambahnya.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Demak? Jalur lalu lintas penghubung antara Kudus dengan Demak lumpuh total sejak Jumat (16/3) hingga Minggu (18/3).
"Kami sudah melakukan penggalian lubang dengan menggunakan alat berat, untuk penguburan bangkai sapi yang ditemukan tewas. Penguburan bangkai sapi tersebut harus dilakukan, karena akan menyebabkan polusi diantara warga," katanya, Jumat (9/4).
Untuk diketahui, hujan deras sepekan terakhir memicu banjir di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sekurangnya 11 desa di kecamatan Malaka Barat dan 15 desa di Kecamatan Malaka Tengah, terendam air.
"Wilayah yang terdampak banjir itu 11 desa di Kecamatan Malaka Barat dan 15 desa di Kecamatan Malaka Tengah," Kata Penjabat Bupati Malaka Viktor Manek, Sabtu (3/4).
Pemkab Malaka telah mengerahkan 13 unit mobil tangki untuk menyuplai air bersih bagi masyarakat yang terdampak banjir.
"Kepada masyarakat yang kesulitan air bersih, kita suplai menggunakan 13 mobil tangki air milik Pemerintah Kabupaten Malaka, nanti dibagikan ke tiap-tiap kecamatan yang terdampak banjir," jelasnya.
Pendataan terhadap kerusakan serta kerugian akibat banjir masih dilakukan instansi terkait. "Kerusakan dan kerugian sedang didata. Tanggul yang jebol sudah diukur oleh Dinas PUPR. Sementara kerusakan pada kebun dan sawah sedang didata tim dari Dinas Pertanian," ungkap Viktor.
Tim dari Dinas PUPR juga telah mengecek Jembatan Benenai yang bergeser dan retak akibat banjir bandang. Laporannya telah diberikan kepada Gubernur NTT Viktor B Laiskodat.
"Kapolres sudah memerintahkan anggotanya mengendalikan kondisi lalu lintas di Jembatan Benenai. Untuk sementara, mobil di atas lima ton tidak diperbolehkan lewat," sebut Viktor.
Sementara itu, tim kesehatan menyiapkan Puskesmas Fahiluka, Puskesmas Besikama, dan Puskemas Weliman, untuk menangani masyarakat terdampak banjir.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang yang menyapu rumah-rumah dan mobil di Kenya menewaskan sedikitnya 45 orang dan melukai lebih dari 110 lainnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca Selengkapnyasituasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaBencana tersebut dilaporkan menimbulkan dampak kerusakan yang serius hingga ditetapkan dan diberlakukan masa tanggap darurat selama 14 hari.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca Selengkapnya