Ratusan Korban Abrasi di Minahasa Selatan Memilih Bertahan di Pengungsian
Merdeka.com - 387 warga terdampak abrasi di daerah pesisir Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, masih bertahan di pengungsian. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, ada 53 keluarga yang terdiri atas 134 orang yang mengungsi di Balai Pertemuan Umum Lewet, 46 keluarga beranggotakan 158 orang yang mengungsi di Aula Sentrum Uwuran II, serta 28 keluarga beranggotakan 95 orang yang mengungsi di rumah kerabat.
Kepala Pelaksana BPBD Minahasa Selatan Thorie R Joseph mengatakan, pemerintah membantu pemenuhan kebutuhan pokok warga yang mengungsi karena rumahnya terkena dampak abrasi.
"Mereka tak perlu khawatir dengan logistik yang tersedia, masih mencukupi," kata Thorie. Dikutip dari Antara, Kamis (30/6).
-
Bagaimana warga melawan abrasi? Warga membuat penahan gelombang air laut dengan tumpukan pasir dan patok bambu untuk menahan gelombang dan abrasi laut di Pantai Pisangan.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Bagaimana warga Desa Cemarajaya mengatasi abrasi? 'Saya sudah pakai seratus karung lebih buat nutup air supaya jangan naik. Tapi tetap saja, karungnya nggak kuat dan pasirnya habis,' terang salah satu warga Cemarajaya, Ella Setiaputri beberapa waktu lalu, mengutip YouTube Liputan6 SCTV, Kamis (1/2).
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
"Jangka panjang kita menyediakan logistik (bantuan). Jadi tak hanya di tempat pengungsian saja, tapi ketika mereka menempati tempat hunian sementara kami juga akan menyediakan logistiknya," ia menambahkan.
Menurut dia, sumbangan dari donatur untuk warga yang terdampak abrasi daerah pesisir juga masih mengalir.
Pada 15 Juni 2022, abrasi yang terjadi di kawasan pantai menyebabkan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum di Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan.
Hingga 22 Juni 2022, abrasi yang terjadi di wilayah tersebut tercatat telah menyebabkan 61 rumah rusak serta mengakibatkan kerusakan jembatan, jalan, fasilitas penyediaan air minum, penginapan, kafe, dan tempat wisata.
Warga yang rumahnya terkena dampak abrasi sebagian masih mengungsi, termasuk di antaranya 18 bayi, 34 balita, empat ibu hamil, dan 42 warga lanjut usia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaJalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaBelasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca SelengkapnyaSatu rumah diperkirakan kerugiannya kurang lebih Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku masih mengalami trauma dengan banjir susulan.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca Selengkapnya