Ratusan mahasiswa desak pemerintah tangani Situs Setono Gedong
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi penolakan atas pengrusakan situs cagar budaya Setono Gedong Kota Kediri oleh pengurus takmir masjid setempat. Mereka menuntut pemerintah, Balai Purbakala dan Cagar Budaya (BPCB) Trowulan dan Dirjen Kebudayaan untuk menghentikan pengrusakan situs lebih para lagi.
Aksi itu dipicu dari surat yang dikeluarkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 502/419.45/2013 tertanggal 7 Nopember tentang penghentian sementara pembangunan masjid yang merusak situs cagar budaya. Meski telah ada pelarangan pembangunan namun pihak takmir tetap melakukan pembangunan dan terus melakukan perusakan terhadap cagar budaya.
Aksi mahasiswa dilakukan dengan jalan long marc dari Kampus IAI Tribakti Kediri menuju bundaran Sekartaji Kota Kediri yang berjarak kurang lebih 1 kilo meter. Selanjutnya mereka melakukan orasi dan menggelar teatrikal.
-
Kenapa Situ Sedong dibangun? Dulunya untuk Aliri Perkebunan Tebu Zaman Belanda Mengutip laman Budaya Indonesia, Situ Sedong ini diketahui dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda. Konstruksinya dimulai pada 1910 dan selesai pada 1918. Kemudian di awal 1921 situ ini mulai diisi air, dengan fungsi sebagai saluran irigasi untuk mendukung perkebunan tebu di Pabrik Gula Sindanglaut.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Mengapa pembangunan gedung tinggi dihentikan? Namun hal tersebut terhenti karena ada beberapa pertimbangan, kekhawatiran terhadap keselamatan dan kendala izin pemerintah setempat.
-
Kapan Situ Sedong dibangun? Situ Sedong dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda. Konstruksinya dimulai pada 1910 dan selesai pada 1918.
-
Kenapa Tuan Residen melarang Masjid Al-Mahmudiyah Suro? Berdiri pada era Kolonial tentu bukan hal yang mudah. Tuan Residen pada waktu itu menyatakan bahwa masjid ini tidak diperbolehkan sebagai tempat untuk menyampaikan dakwah Islam. Mereka takut dan khawatir apabila masyarakat Palembang akan 'memberontak' Belanda.
-
Dimana Situ Sedong berada? Situ ini diketahui berada di tiga desa yakni Desa Karangwuni, Desa Sedonglor, dan Desa Panongan di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.
"BPCP Trowulan telah mengeluarkan surat dan tidak memberi izin, penghentian pembangunan yang jelas-jelas itu merusak cagar budaya. Tapi kenapa mereka tetap saja melakukan kesalahan dan melanggar UU Cagar Budaya No 11/2010," kata Agung Bombom Ketua Cabang PMII Kediri dalam orasinya.
Atas tindakan yang dilakukan takmir masjid Setono Gedong, PMII Kediri mendesak kepada pemerintah dan BPCB Trowulan untuk bertindak lebih tegas lagi. "BPCB tidak mau datang meski sudah mengeluarkan surat yang intinya tidak member izin. Pemkot sudah mengeluarkan surat penghentian pembangunan, tapi takmir tetap terus melakukan pengrusakan. Jika seperti ini buat apa ada undang-undang buat apa ada peraturan," ungkap Agung.
Aksi yang dijaga ratusan polisi ini juga diselingi aksi teatrikal yang menggambarkan kesewenang-wenangan yang dilakukan orang yang mengaku Islam tapi tidak memahami akar budaya. "Situs Setono Gedong Kota Kediri adalah peninggalan abad ke 12 dan 16. Syaikh Syamsuddin al-Wasil yang dimakamkan di sana adalah guru Raja Jayabaya. Ini menunjukkan bahwa situs ini merupakan cikal bakal masuknya Islam di Kediri, tapi kenapa justru situsnya dirusak oleh orang Islam sendiri," pungkas Agung.
Setelah melakukan orasi, ratusan mahasiswa akhirnya kembali ke kampus, dan aksi yang sedianya akan digelar di kompleks Situs Setono Gedong digagalkan. Lantaran jamaah di Setono Gedong sudah siap menghadang mahasiswa yang sedianya akan menggelar tahlil dan tabur bunga di atas situs yang dirusak.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Provinsi Banten (AMPB) menggelar mimbar rakyat di kampus Universitas Yuppentek Indonesia, Tangerang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaAdanya moratorium diharapkan dapat menertibkan para investor asing yang membangun vila.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca Selengkapnya