Ratusan napi Lapas Mojokerto lomba Tilawatil Quran berhadiah sarung
Merdeka.com - Sebanyak 150 narapidana (warga binaan) di Lapas kelas IIB Mojokerto, Jawa Timur, menggelar lomba Tilawatil Quran, Selasa (13/6) pagi. Lomba ini digelar pihak Lapas, untuk meningkatkan keimanan para warga binaan saat bulan suci Ramadan. Diharapkan dengan kegiatan keagamaan ini, warga binaan yang sedang menjalani hukuman, bisa menjadi sosok yang lebih baik.
Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, Mohammad Hanafi mengatakan, lomba Tilawatil Quran ini, sengaja dilaksanakan pada pertengahan bulan Ramadan sekaligus memperingati Nuzulul Quran yang jatuh pada pertengahan bulan suci Ramadan.
"Kegiatan keagamaan dilaksanakan secara rutin, tapi kali ini dilaksanakan berbeda dengan loma Tilawatil Quran. Masing-masing warga binaan yang menjadi perserta, dipilih dan yang mau mengikuti lomba ini," kata Mohammad Hanafi, Selasa (13/6).
-
Apa yang dilakukan napi di Lapas Malang selama Ramadan? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Apa yang dibuat oleh warga binaan Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Kenapa napi dan tahanan di Lapas Curup membersihkan masjid? Persiapan bahkan dilakukan sebelum datangnya bulan suci Ramadan. Para napi dan tahanan bergotong royong membersihkan masjid, seperti yang dilakukan warga binaan Lapas Curup, Rejanglebong, Bengkulu.
-
Bagaimana napi merayakan Idulfitri di penjara? Setelah berpuasa selama sebulan penuh, narapidana dan tahanan merayakan Idulfitri. Takbir bergema . Salat Id digelar di halaman penjara.
-
Siapa saja yang menjalankan ibadah puasa di Ramadhan? Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan kepada seluruh umat muslim di seluruh dunia.
Menurutnya, ada 150 warga binaan yang mengikuti lomba ini. Mereka diseleksi hingga tersisa 20 perserta yang lolos. Kemudian diseleksi lagi untuk memilih 3 peserta terbaik sesuai dengan kriteria para juri.
"Awalnya ada sekitar 150 warga binaan yang mengikuti seleksi Tilawatil Quran, sekarang tinggal 20 peserta yang mengikuti seleksi untuk diambil juara satu, dua dan juara tiga. Para pesertakita beri hadiah sarung, khusus juara satu, dua, dan tiga, kita berikan hariah tambahan khusus," jelas Mohammad Hanafi.
Bambang (50), salah satu warga binaan yang menjalani hukuman 4 tahun, mengaku termotivasi ikut lomba Tilawatil Quran karena ingin banyak belajar lebih fasih membaca Alquran.
"Kami merasa lebih baik dan lebih tenang beribadah disbanding saat melaksanakan ibadah saat bulan Ramadan di luar," kata Bambang.
Juri dalam lomba Tilawatil Quran ini dari kalangan warga binaan sendiri. Mereka yang menjadi juri adalah warga binaan yang dulunya lulusan pondok pesantren.
"Juri jurinya dari napi, terutama yang lulusan pondok pesantren. Penilaianya berdasarkan tamaqrod, tajwid, dan adam, dan keindahan lantunan ayat-ayat suci Alquran yang dibacakan para peserta. Selain para peserta lomba Tilawatil Quran, panitia lomba juga menyediakan sekitar 200 sarung, untuk dibagikan pada para warga binaan yang membutuhkan," ujar Marfuk Fuaidi, salah satu juri.
Melalui kegiatan ini pihak Lapas berharap semua warga binaan bisa menjalahi masa hukuman dengan baik sesuai aturan. Sekaligus mengantisipasi kerusuhan dan kerawanan napi kabur.
"Dengan banyak kegiatan keagamaan, harapan kita para warga binaan bisa menjalani masa hukuman dengan baik, sekaligus mengantisipasi kerusuhan antar napi dan kerawanan napi kabur," pungkas Mohammad Hanafi.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPPA Daarul Qur'an mengunjungi Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang pada Senin pekan lalu.
Baca SelengkapnyaRemisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan
Baca SelengkapnyaPolisi membagikan ratusan paket nasi kotak kepada jemaah Masjid Roisyam.
Baca SelengkapnyaKegiatan pesantren kilat ini mengusung tema Gema Ramadan Malinjo.
Baca SelengkapnyaTurut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaKegiatan tadarus Alquran yang dilakukan secara rutin ini dalam rangka meningkatkan keimanan santri di bulan suci Ramadan.
Baca Selengkapnya240 narapidana yang mendapatkan remisi pada Lebaran
Baca SelengkapnyaNegara menghemat biaya makan narapidana dan anak binaan sebesar Rp81,2 miliar
Baca SelengkapnyaRemisi diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 2 bulan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan jemaah yang membeludak di jalanan demi mengejar malam lailatul qadar.
Baca Selengkapnya