Ratusan orang diduga jadi korban penipuan umrah biro perjalanan di Bekasi
Merdeka.com - 151 orang diduga menjadi korban penipuan biro perjalanan haji dan umroh Adhy Tour and Travel yang berada di Jalan Sudirman, Kecamatan Bekasi Barat. Lima orang yang menjadi agen dari ratusan calon jemaah itu melapor ke Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (24/7).
"Klien kami mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar lebih," kata kuasa hukum lima agen Adhy Tour and Travel, Martin Iskandar, di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Kelima kliennya adalah Atin Supriyatin, Mustofa Kamal, Sri, Sukma, dan Kus. Kerugian yang dialami mereka karena harus mengganti uang calon jemaah yang gagal berangkat ke Mekkah pada 2013 lalu.
-
Siapa yang menjadi korban dari modus penipuan Agen BRIlink? Berbagai modus penipuan bisa dihadapi dengan bekal pengetahuan yang luas, hasil dari berbagi cerita dengan sesama Agen BRIlink.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa korban penipuan di BRI? Yang mengakibatkan salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Mustofa harus mengganti hingga Rp 200 juta. Atin Rp 700 juta. Sri mengganti Rp 90 juta. Sukma mengganti Rp 169 juta. Dan Kus mengganti Rp 900 juta. Uang itu harus diberikan setelah calon jemaah terus meminta pertanggungjawaban para agen yang membawa mendaftar ke Adhy Tour and Travel.
"Satu orang calon jemaah dibebankan biaya Rp 15 juta hingga Rp 18 juta. Namun, sampai hari ini belum juga diberangkatkan, padahal sudah melunasinya," ujar dia.
Dia mengatakan, kliennya membawa barang bukti pembayaran melalui adminitrasi perbankan dan kwitansi tanda terima uang. Kabarnya, kata dia, ada dua orang agen lagi yang ingin melaporkan dugaan kasus penipuan dan penggelapan ini.
Ia menambahkan, berkaca dengan kasus First Travel, Martin akan membuka posko pengaduan di Kantor Polres Metro Bekasi Kota bagi korban penipuan Adhy Tour and Travel. Sebabnya, kata dia, jumlah korban sudah melampaui banyak.
Seorang agen Adhy Tour and Travel, Atin Supriyatin mengaku terus dihantui desakan pertanggungjawaban dari para calon jemaah yang gagal berangkat. Ia mengaku harus mengganti uang dari 42 calon dari Bekasi yang mendaftar melaluinya.
"Saya sampai jual rumah dan gelang untuk mengganti uang calon jemaah," ujar Atin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian mencapai Rp2 miliar. Korban terdiri dari pengantin dan sejumlah vendor.
Baca SelengkapnyaBanyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca SelengkapnyaPara korban merasa ditipu oleh pemilik WO berinisial A
Baca SelengkapnyaSejumlah para calon pengantin melaporkan perusahaan wedding organizer (WO) di Depok, Jawa Barat lantaran diduga membawa kabur uang untuk pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaArif berharap penipuan berkedok lowongan pekerjaan ini bisa diberantas sampai ke akar-akarnya. Karena kasus ini meresahkan masyarakat, terutama pencari kerja.
Baca SelengkapnyaBanyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.
Baca Selengkapnya