Ratusan Ormas Yogya tolak RUU Keamanan Nasional
Merdeka.com - Sekitar 200 simpatisan dari beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) menggelar aksi damai di Kota Yogyakarta. Aksi ini merupakan buntut dari rencana pemerintah mengesahkan RUU Ormas yang dinilai dapat membatasi ruang berekspresi masyarakat.
Koordinator Umum Rendi Perdana mengatakan, jika pemerintah mengesahkan UU Ormas, maka hal ini dinilai sebagai kegagalan negara dalam menata kehidupan berbangsa. Artinya, jika UU Ormas telah sah, maka negara tidak terbuka dan tidak serius untuk belajar dari kesalahan di masa lalu.
"RUU Ormas juga akan menyeret seluruh bentuk organisasi sosial, keagamaan, ke ranah politik di bawah pengawasan Kemendagri," ungkap Rendi dalam orasinya, Selasa (9/4).
-
Apa usulan Kerto Pengalasan? Punya Usulan Nyentrik Setelah menyerahkan diri kepada pihak lawan, Kerto Pengalasan diperlakukan sebagai teman oleh Belanda. Saat itu ia menawarkan perundingan antara Belanda dengan Pangeran Diponegoro.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
-
Apa tujuan gerakan menangkis? Tujuan gerakan menangkis adalah untuk menangkis serangan lawan dengan menggunakan anggota tubuh secara efektif.
-
Siapa yang menjadi oposisi? Oposisi sendiri adalah lawan kata dari koalisi dalam politik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah oposisi merupakan partai penentang di dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa.
-
Siapa yang menolak Ruben Onsu? Semakin gencar mendekati, Ruben ternyata mengalami banyak penolakan dari Sarwendah. Ia mengaku sampai empat kali ditolak oleh mantan member Cherrybelle ini.
-
Apa yang Rektor Unika tolak? Namun permintaan itu ditolak. Rektor Unika menegaskan bahwa kampus harus menyuarakan kebenaran dan harus bersikap netral dalam politik.
Lebih lanjut ia menyerukan, bersama puluhan Ormas yang ada di Yogyakarta, mentargetkan akan mengajak DPRD Provinsi DIY untuk audiensi agar wakil rakyat itu bisa menyatakan sikap dan penolakan atas rencana UU Ormas tersebut.
Sebelum menggelar aksi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Rendi bersama puluhan Ormas juga berorasi di depan DPRD Provinsi DIY. Ia sangat kecewa dengan sikap dewan yang enggan merespon aksi mereka.
Adapun dampak dari disahkannya RUU Ormas, menurut Rendi, ada indikasi pembungkaman pemerintah atas segala bentuk kreatifitas pada masyarakat. Selain itu, jika undang-undang itu disahkan, maka negara akan leluasa mengontrol pergerakan Ormas sehingga sikap kritis terhadap ketidak becusan pemerintah tidak bisa dipublikasikan melalui Ormas.
"Aksi ini baru langkah awal penolakan. Kita akan terus menyatakan sikap untuk menolak RUU Ormas," tegas Rendi.
Hal senada diungkapkan Manager LSM Aksara Yogyakarta, Rani. Ia mengatakan, RUU Ormas akan dijadikan alat negara untuk mengambil hak-hak berkepsresi Ormas yang ada. Selain itu, gejolak yang terjadi di pemerintahan akan dibungkam sehingga masyarakat dibuat terututp akan segala polemik yang terjadi.
"RUU Ormas akan merampas hak masyarakat untuk mengkritisi pemerintah," kata Rani.
Organisasi yang bergerak di bidang perempuan, dan informasi publik ini juga menolak tegas rencana UU ini. Pasalnya, seluruh Ormas akan di atur oleh pemerintah, kebebasan informasi juga dibatasi. Disampiung itu, disahkannya RUU Ormas, maka mekanisme birokrasi otomatis menjadi fasilitas Ormas untuk mendapatkan legalitas. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tiga poin tuntutan organisasi pers pada aksi unjuk rasa ini.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut DPR untuk menunda pembahasan RUU Kesehatan dalam Omnibus Law.
Baca SelengkapnyaAksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung, Refly Harun maupun Saut Situmorang secara bergantian menjadi pembicara dalam diskusi itu.
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaPolemik RUU Penyiaran terus bergulir, ragam penolakan masih terus berdatangan
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaMereka memilih untuk bergerak melanjutkan gerakan kawal putusan MK.
Baca Selengkapnya