Ratusan paket mi instan berstiker Wahidin-Andika disita di Banten
Merdeka.com - Petugas dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Serang, menggerebek sebuah rumah di Perumahan Bumi Ciruas Permai, Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten. Mereka menyita ratusan paket mi instan dengan stiker bergambar pasangan Cagub Cawagub Banten nomor urut 1, Wahidin Halim–Andika Hazrumy.
Rumah milik seorang warga bernama Rizal di Kecamatan Ciruas diduga dijadikan tempat penampungan ratusan paket sembako berisi mi instan dan beras itu. Dalam penggerebekan, petugas Panwaslu Kabupaten Serang menemukan sepuluh karung berisi ratusan paket.
"Kita peroleh informasi akan ada pembagian mi instan, ternyata benar. Kita temukan di lokasi, posisinya memang belum dibagikan," kata Anggota Panwaslu Kabupaten Serang, Yadi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/2).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menerima paket sembako? 'Sasaran aksi kami adalah masyarakat yang tidak mampu dan tak punya ongkos untuk mudik.' jelas Puji.
Dikatakan Yadi, teknis pembagian paket dengan cara warga diminta mengambil paket di kediaman Rizal. "Saya belum mengetahui posisi (jabatan) Rizal di desa sebagai apa. Kita akan lakukan klarifikasi dan pendalaman," kata Yadi.
Sementara itu, anggota Panwas Kabupaten Serang, Hasan, menyatakan Rizal tercatat sebagai pegawai kontrak di Kecamatan Ciruas. Menurut dia, selain bekerja sebagai pegawai kontrak di Kecamatan Ciruas, Rizal diketahui sebagai anggota Komunitas Warga Ciruas (Koaci).
"Dia itu ngakunya dari Koaci, seperti kelompok masyarakat dan itu baru dibentuk saat Pilkada saja," jelasnya.
Di tempat yang sama, Rizal membenarkan jika dia bekerja di Kecamatan Ciruas sebagai tenaga kontrak. "Iya pak, tapi cuma pegawai kontrak, paling kalau ada surat menyurat saya yang ngurus anterin," kata Rizal.
Saat ditanya asal mi instan yang ada di rumahnya, Rizal mengaku mendapatkannya dari Ketua Koaci bernama Dayat. Dia pun mengaku diminta Dayat membagikan paket itu kepada masyarakat.
"Saya dapat dari pak Dayat, cuma diperintahkan saja, tidak tahu kalau isinya ada stiker, tapi saya pendukung nomor satu dari hati nurani. Saya pun baru membagikan 50 bungkus," ucap Rizal.
Saat ini, Rizal diamankan oleh Panwaslu Kabupaten Serang dan dimintai keterangan. Informasi di internal Panwaslu, selain Rizal, petugas juga mengamankan Dayat. Hingga berita ini diturunkan, wartawan belum mendapat klarifikasi resmi dari pihak tim pemenangan Wahidin Halim-Andika.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku kemudian memalsukan nama barang yang dikirim.
Baca SelengkapnyaAdapun barang bukti puluhan kilogram ganja ini diketahui dikirim dari Aceh dengan tujuan Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan dua truk, dengan jumlah 14 ton bawang bombai.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini Bea Cukai menindak ratusan pita cukai palsu, puluhan karung tembakau dan tiga orang tersangka yang merupakan pembeli, penjual, dan penyedia.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaKasus bajing loncat di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Langkat berhasil diungkap oleh Polres Langkat.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca Selengkapnya