Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Pegawai BP Batam demo tolak pimpinan baru

Ratusan Pegawai BP Batam demo tolak pimpinan baru Ilustrasi Demo Buruh. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan karyawan Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor BP Batam, Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau. Aksi dilakukan menolak pimpinan BP Batam yang baru.

Pada Selasa (5/4), pukul 21.00 WIB, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, selaku Ketua Dewan Kawasan Nasional (DKN) melakukan pelantikan unsur pimpinan BP Batam di Jakarta. Tidak ada wajah lama dalam komposisinya.

Lantaran hal itu, mereka mengancam akan melumpuhkan operasional Bandara International Hang Nadim, Batam, apabila aspirasi mereka tidak didengarkan pemerintah pusat.

"Kita akan lumpuhkan aktivitas bandara, biar semua dunia tahu siapa yang membangun Batam," teriak Kasubdit Aset dan Instalasi, Izhar dalam orasinya, Rabu (6/4).

Pegawai BP Batam, kata Izhar, bukan penumpang gelap. "Kami sudah menunjukkan karyanya dan semua karyawan berhak mempertanyakan hal tersebut," ujar Izhar.

"Gedung Pemko siapa yang membangun? Bandara siapa yang bangun? Kita tidak mau aset BP Batam diambil alih," tambah Izhar.

Pegawai BP Batam mempertanyakan pergantian unsur pimpinan tanpa melibatkan mereka.

"Kami rela pimpinan diganti. Tapi dengan cara-cara yang elegan," kata Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam, Tri Novianta.

Beberapa petinggi BP Batam yang turun dalam demonstrasi, Istono Deputi III Bidang Pengusahaan Sarana Usaha Badan Pengusahaan (BP) Batam, Nur Syafriadi, Deputi IV BP Batam, Direktur Promosi dan Humas, Purnomo Andiantono, serta sejumlah pejabat teknis lainnya.

"Kami rela pimpinan diganti. Tapi dengan cara-cara yang elegant," teriak Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam, Tri Novianta dalam orasinya.

Purnomo mengatakan, ini adalah bentuk akumulasi dari keprihatinan seluruh pegawai BP Batam.

"Karyawan merasa hal ini sudah nyesek di dada," ujar Purnomo.

Menurut Purnomo, yang membikin seluruh karyawan marah karena selama ini BP Batam dianggap penumpang gelap, dan dibenturkan dengan Pemerintah Kota Batam.

Lelaki akrab disapa Andi ini berpesan supaya pengabdian pegawai selama 40 tahun BP Batam membangun Batam dihargai.

"Walaupun kami hanya berjumlah 2.700 orang tapi kami sudah berkarya," keluh Purnomo.

Purnomo juga menambahkan, karyawan BP Batam melakukan demonstrasi bukan membangkang, melainkan akumulasi kekesalan.

"Jadi ini adalah puncak akumulasi karyawan. Tolong! Kami bukan penjahat, bukan pelanggar undang-undang," pungkasnya.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Habiburokhman Ditimpuk Botol saat Temui Pendemo di DPR: Risiko Wakil Rakyat
Habiburokhman Ditimpuk Botol saat Temui Pendemo di DPR: Risiko Wakil Rakyat

Dia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.

Baca Selengkapnya
Belum Resmi Mulai Dibuka, Muktamar PKB Sudah Didemo Massa Bawa Spanduk 'Tangkap Muhaimin'
Belum Resmi Mulai Dibuka, Muktamar PKB Sudah Didemo Massa Bawa Spanduk 'Tangkap Muhaimin'

Tempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang

Baca Selengkapnya
FOTO: Detik-Detik Anggota DPR Habiburokhman Dilempar Botol Pendemo Tolak Revisi UU Pilkada
FOTO: Detik-Detik Anggota DPR Habiburokhman Dilempar Botol Pendemo Tolak Revisi UU Pilkada

Kehadiran Habiburokhman di atas mobil komando mendapat penolakan keras dari massa pendemo.

Baca Selengkapnya
Temui Pendemo RUU Pilkada, Anggota DPR Habiburokhman Dilempari Botol
Temui Pendemo RUU Pilkada, Anggota DPR Habiburokhman Dilempari Botol

Massa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Massa Mulai Bakar-Bakar dan Rusak Pagar
Situasi Terkini Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Massa Mulai Bakar-Bakar dan Rusak Pagar

Ratusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kepung Gedung DPR, Pendemo Bawa Poster Gambar Jokowi Hingga Singgung Oligarki
FOTO: Kepung Gedung DPR, Pendemo Bawa Poster Gambar Jokowi Hingga Singgung Oligarki

Pengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.

Baca Selengkapnya
34 Orang jadi Tersangka Buntut Bentrokan di Depan Kantor BP Batam
34 Orang jadi Tersangka Buntut Bentrokan di Depan Kantor BP Batam

Sebelumnya 43 orang diamankan dan lima orang dinyatakan positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Politisi Gerindra Habiburokhman Dilempari Botol Pendemo
VIDEO: Momen Politisi Gerindra Habiburokhman Dilempari Botol Pendemo "Tak Ada Pengesahan RUU Pilkada"

Politisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.

Baca Selengkapnya
Ricuh! Demonstran Desak Bubarkan Muktamar PKB Dorong Polisi dan Lempar Botol
Ricuh! Demonstran Desak Bubarkan Muktamar PKB Dorong Polisi dan Lempar Botol

Seperti diketahui, sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Lapangan Lagoon di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (24/8) sore.

Baca Selengkapnya
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur

Para demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.

Baca Selengkapnya
Tak Sanggup Alami Intimidasi, PPK Tapos Ramai-Ramai Mengundurkan Diri saat Rekapitulasi Suara
Tak Sanggup Alami Intimidasi, PPK Tapos Ramai-Ramai Mengundurkan Diri saat Rekapitulasi Suara

Kisruh rekapitulasi penghitungan tingkat Kota Depok berdampak pada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Baca Selengkapnya
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri

Menurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya