Ratusan Pelayat Iringi Pemakaman Mangkunegara IX

Merdeka.com - Ratusan pelayat mengiringi prosesi pemakaman jenazah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX, di Pendopo Pura Mangkunegaran, Minggu (15/8). Mereka mengikuti prosesi adat Jawa dan Mataram dengan khidmat.

Pantauan merdeka.com, prosesi adat dimulai pada pukul 10.00 WIB. Di awali dengan pembacaan riwayat hidup KGPAA Mangkunegara IX oleh Plt Pengageng Kabupaten Mandrapura RAT Supriyanto Waluyo.

Usai pembacaan riwayat hidup, dilanjutkan dengan pambagyoharjo atau sambutan selamat datang disampaikan oleh KPH Cuk Susilo. Dilanjutkan dambutan dari Pemkot Solo penyerahan akta kematian yang dilakukan oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.

Selesai penyerahan akta kematian dilakukan pembacaan doa dilanjutkan penutupan peti jenazah.

Jenazah diberangkatkan dari nDalem Ageng pukul 10.25 WIB menuju depan pendopo pura. Sebelum dinaikkan ke mobil ambulans, dilaksanakan prosesi brobosan.

Dalam prosesi brobosan, keluarga inti memberikan penghormatan terakhir dengan cara berjalan menunduk dibawah peti jenazah. Selain Gusti Putri dan anak-anaknya, brobosan juga diikuti putra sulung almarhum, Paundra Karna.

Alunan Gending Laler Menggeng yang ditabuh secara langsung para abdi dalem mengiringi pemberangkatan jenazah menuju Astana Girilayu di lereng Lawu, Kecamatan Matesih, Karanganyar.

“Untuk tata cara prosesi pemakaman berada paling depan adalah senopati lampah yakni KRMT Lilik Tirtodinigrat didampingi KRMT Hudoko Artisto dan KRMH Hariadi Anggoro, disusul bagian pembawa bunga, pembawa peti jenazah,” ujar Humas Pura Mangkunegaran, Joko Pramudya.

Selain Laler Menggeng, lanjut Joko, prosesi juga diiringi gending Menyan Kober, Renyep dan Ketawang. Untuk rute pemberangkatan dimulai dari Pura Mangkunegaran menuju ke Jalan Diponegoro - Jalan Slamet Riyadi -Jenderal Sudirman - Urip Sumoharjo - Ir Sutami - Kolonel Sutarto-Jalan Raya Solo-Karanganyar - Karangpandan Matesih dan Astana Girilayu.