'Ratusan pendaftar capim KPK cuma orang-orang cari kerja'
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Abdul Kadir Karding menilai pendaftar calon pimpinan KPK bukan cuma orang yang mencari pekerjaan semata. Mereka juga diduga merupakan orang-orang titipan.
"Kemarin yang mendaftar sampai ratusan itu orang-orang yang mencari pekerjaan. Harusnya yang daftar ke KPK tidak banyak orang," kata Karding di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7).
Dia mengingatkan jika tanggung jawab yang diemban Pimpinan KPK itu sangat berat. Oleh sebab itu, menjadi Pimpinan KPK tentu tidak bisa dilakukan hanya untuk bermain-main.
-
Kenapa anggota KPPS harus memiliki integritas? Mereka harus memiliki kesetiaan terhadap Pancasila dan memiliki integritas yang tinggi.
-
Siapa yang ingin mundur dari KPK? 'Da seingat saya malah Pak Agus sempat mau mengundurkan diri itu. Jadi untuk bertahan dalam komitmen untuk perkara SN tetap dijalankan. itu Pak Agus sempat mau mengundurkan diri,' kata dia.
-
Siapa yang bisa menjadi PPPK? PPPK adalah ASN yang diangkat dengan perjanjian kerja berdasarkan waktu. Menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) masih menjadi harapan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
"Harusnya orang-orang yang mau masuk ke KPK orang-orang yang ingin mengabdi, bukan lagi mencari duit, bukan lagi mencari kekuasaan," terang dia.
Dia juga mengungkapkan, KPK memiliki wewenang yang besar. Maka dari itu, pimpinan KPK yang terpilih tidak boleh menyalahgunakan wewenangnya.
"Kalau Komisi III melihat harus ada kematangan emosi dalam menangani KPK, karena KPK ini mempunyai (karakter) superbody yang harus benar-benar bisa menahan emosi yang stabil," pungkas dia.
Diketahui, dari 194 nama yang lolos calon Pimpinan KPK, terdapat nama-nama tokoh nasional. Di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, mantan Juru Bicara KPK Johan Budi SP, pensiunan jenderal bintang dua Mayjen TNI Hendardji Soepandji, dan Politikus PPP Ahmad Yani.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pansel Capim KPK mengaku sudah melakukan upaya jemput bola untuk mencari Capim dan Dewas KPK yang memiliki kompetensi pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaICW menilai banyak hal yang membuat pendaftaran seleksi calon pimpinan KPK dan Dewas terasa sepi
Baca SelengkapnyaSaat ini 79 orang sudah mendaftar sebagai Capim dan 64 orang sebagai calon Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Capim KPK dimulai dari 26 Juni - 15 Juli 2024
Baca SelengkapnyaPendaftaran capim KPK dimulai 26 Juni-15 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBoyamin menegaskan kasus suap yang menyeret auditor maupun anggota BPK menunjukkan adanya integritas yang buruk.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 akan ditutup pada Senin, 15 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Capim dan Dewas KPK akan ditutup pada Senin, pukul 23.59 WIB.
Baca SelengkapnyaPansel KPK memiliki tugas dalam mencari 10 orang yang nantinya akan memimpin KPK dan akan mengawasi KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Yudi, jangan sampai proses seleksi Capim KPK berulang seperti terpilihnya Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaBaru 10 orang yang mendaftar capim KPK dan 16 orang mendaftar dewas KPK.
Baca SelengkapnyaSampai penutupan pada 15 Juli kemarin, total pendaftar capim dan dewas KPK mencapai 525 orang.
Baca Selengkapnya