Ratusan pengikut aliran sesat di Sukabumi bertobat
Merdeka.com - Ratusan pengikut aliran sesat Tijaniyah Mutlak Cimahi di Kampung Cisalopa, Kabupaten Sukabumi, mengaku bertobat di hadapan para pengurus Majelis Ulama Indonesia dan musyawarah pimpinan daerah (Muspida) setempat. Sedangkan pimpinannya, Sumarna, saat ini sudah diringkus dan mendekam di balik jeruji besi Polres Sukabumi.
"Sebanyak 123 pengikut aliran sesat yang diajarkan oleh Sumarna menyatakan bertobat, dan tidak akan kembali lagi mengamalkan apa yang diajarkan oleh Sumarna. Serta kembali mengamalkan ajaran Islam sesungguhnya," kata Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, Zezen Zainal Abidin seperti dilansir Antara, Jumat (24/8).
Zezen mengatakan jika taubat ke 123 pengikut Sumarna murni karena kesadaran mereka sendiri, tidak ada paksaan atau intimidasi dari pihak manapun. Rencananya MUI akan memberikan bimbingan dan pembinaan, supaya mereka tidak lagi terjerumus dalam aliran sesat.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Kenapa Iswaran menerima suap? Gratifikasi yang diterima Iswaran dalam rangka penyelenggaraan Grand Prix Formula 1 di Singapura.
-
Siapa yang butuh serat? Bagi yang enggan mengonsumsi sayur, ada solusi alternatif yang tak kalah bergizi dan lezat.
-
Mengapa keluarga warga binaan membayar uang ke rekening tersebut? Rekening itu diduga menjadi rekening penampung dana dari hasil pungli itu.
-
Siapa yang dituntut? Seorang pria Inggris dihukum hampir 20 tahun penjara karena menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah foto asli anak-anak menjadi gambar pelecehan seksual yang menjijikkan.
-
Kenapa Ahmad Turmudzi diminta membayar pungutan? Dari informasi yang diperoleh, ia harus membayar uang tersebut ke pihak kelurahan setempat. Turmudzi kemudian dengan rela membatalkan bantuan tersebut, padahal kondisi rumahnya sudah roboh dan tidak layak ditempati.
Aliaran Tijaniyah Mutlak Cimahi yang dipimpin Sumarna, sudah jauh menyimpang dari ajaran Islam. Seperti pengakuan Sumarna bahwa dirinya adalah nabi, kewajiban salat hanya empat waktu sehari, dan meyakini kedatangan kiamat pada 17 Agustus 2012.
"Ajaran Tijaniyah Mutlak Cimahi merupakan aliran sesat, berbeda dengan Thoriqoh Tijaniyah yang merupakan ajaran legal dan diakui di Indonesia," lanjutnya.
Sumarna mengaku mendapat bisikan dalam hatinya untuk mengamalkan aliran sesatnya. Untuk menjadi pengikutnya, Sumarna mewajibkan membayar iuran sebesar Rp 1 juta.
"Saya akui ajaran yang saya sebarkan ini merupakan aliran sesat dan sengaja mengamalkan kepada orang lain karena bawaan batin, bahwa saya harus mengubah tata cara beribadah. Ajaran ini saya kembangkan sejak 2010 lalu dan setiap pengikut saya wajib membayar iuran sebesar Rp1 juta," kata Sumarna.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.
Baca SelengkapnyaDi antara mereka ada yang mengajukan pinjaman kecil hingga hanya dipinjam namanya oleh seseorang.
Baca SelengkapnyaGanjar menambahkan, tindakan tegas tersebut merupakan langkah agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain.
Baca SelengkapnyaKorban sempat menantang rentenir untuk melakukan sumpah mubahalah di depan majelis hakim.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca Selengkapnya"Katanya rumah korban banyak setan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaRegenerasi menjadi isu utama di balik makin menyusutnya jumlah kelompok penghayat kepercayaan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasie di Kelurahan Kelapa Gading Barat ini juga memaksa 100 PPSU lainnya. Mereka pun mengaku tak bisa menolak karena hal itu merupakan perintah atasan.
Baca SelengkapnyaSeiring berjalannya waktu, banyak penduduk non-musilm yang pindah agama Islam
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca Selengkapnya