Ratusan Pengungsi asal Sumut di Wamena Papua Minta Segera Dipulangkan
Merdeka.com - Tim Khusus Sumut Peduli Wamena yang dikirim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) ke Papua, terus bekerja mendata dan memberi bantuan kepada warganya yang terdampak kerusuhan di sana. Sejauh ini sudah ratusan orang yang terdata dan sebagian besar minta dipulangkan ke Sumut.
"Hingga saat ini tim terus bekerja," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut Riadil Akhir Lubis, Minggu (6/10).
Utusan yang dikirim Pemprov Sumut dibagi dalam tiga tim. Tim 1 ke Jayapura, Papua, Tim 2 ke Surabaya, dan Tim 3 di Tanjung Priok.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Kenapa Uma dibagi 2 wilayah? Konon, pada bagian kiri dan kanan Uma adalah unsur yang sakral dan berhubungan erat dengan konfigurasi pemasang setiap elemen dari alam mereka.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Dimana PPPK bekerja di Sumut? Pada umumnya, PPPK ditempatkan untuk mengisi kebutuhan pegawai pada sejumlah jabatan atau posisi tertentu di lingkungan pemerintah.
-
Kenapa Surabaya dipecah jadi dua? Pemecahan dua wilayah Surabaya menjadi Kadipaten Kasepuhan dan Kanoman juga merupakan siasat kolonial Belanda untuk memecah kekuatan Soerabaia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas distribusi logistik Pemilu di Papua? Nantinya, KPU Papua akan menggunakan pihak ketiga sehingga bagi perusahaan yang ingin berkontribusi silakan mengajukan penawaran melalui sistem informasi logistik KPU RI (silog), kata Ketua KPU Papua.
Tim 1 telah dan sedang bekerja mendata warga Sumut di pengungsian (Jayapura - Sentani-Abepura). Mereka berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan komunitas masyarakat Sumut.
Data sementara yang diperoleh dari 5 posko pengungsian di Papua, jumlah warga Sumut yang mengungsi mencapai 293 orang. Rinciannya, 70 orang di Posko Rindam, 22 orang di Yonif 751, 1 orang di Masjid Al Aqsa, dan 200 orang di Posko Tanah Itam. "Kebutuhan warga di pos pengungsian, untuk sementara cukup. Namun, pakaian diperlukan," katanya.
Tim sempat mendata dan mewawancarai para pengungsi. Hasilnya, 85 persen dari 293 orang pengungsi menyatakan ingin pulang ke Sumut. Sisanya minta dievakuasi ke luar Wamena, seperti Sulawesi, Jawa, atau Jakarta.
Sementara Tim 2 sudah melakukan evakuasi terhadap warga Sumut yang sempat mengungsi dari Papua ke Surabaya. Jumlahnya 31 orang. Sebanyak 17 orang sudah diambil keluarga dan dibawa ke Malang dan provinsi lain. Sementara 14 orang, terdiri atas 10 dewasa dan 4 anak-anak, ingin kembali ke Sumut.
"Sabtu (5/10) sore tim sudah memberangkatkan mereka (14 orang) ke Medan dengan bus dan diperkirakan tiba hari Rabu (9/10) sekitar pukul 09.00 Wib menuju Kantor Gubernur Sumut di Medan," ujarnya.
Sementara Tim 3 di Tanjung Priok sedang menunggu dan menyiapkan pemulangan warga Sumut yang datang dari Makassar. Jumlahnya 24 orang, terdiri atas 14 dewasa dan 10 anak-anak. Mereka akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, hari ini.
Tim 3 akan mendampingi 24 warga Sumut itu menuju Kota Medan. Mereka juga akan menggunakan bus. "Kita doakan bersama agar selamat sampai tujuan," ujar Riadil.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memerintahkan kepada seluruh Tim Khusus Sumut Peduli Wamena untuk membantu dan memfasilitasi warga Sumut yang ada di tempat-tempat pengungsian. Baik yang masih ada di Papua ataupun di provinsi lain.
"Saya minta tim untuk membantu dan memfasilitasi warga Sumut yang ada di pengungsian. Pastikan mereka dalam kondisi aman, baik dan sehat. Dan yang minta pulang, segera dipulangkan, fasilitasi dan pastikan mereka aman dan selamat sampai di Medan," tegas Edy.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaMereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya terdiri dari 15 anak laki-laki, 20 anak perempuan, 35 laki-laki dewasa, dan 65 perempuan dewasa
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI pulang kampung usai tugas di Papua, warga berdatangan dan sambut kepergian prajurit TNI sambil melambaikan tangan.
Baca Selengkapnya