Ratusan petani Mesuji nginap di kantor Dahlan
Merdeka.com - Ratusan petani dari Mesuji, Kabupaten Ogan Ilir, Palembang berencana menginap di depan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Para petani menuntut tanah yang dikuasai PTPN VII untuk pabrik gula dikembalikan lagi pada masyarakat.
Humas Gerakan Petani Penesak Bersatu Rusdi mengaku dari catatannya tanah seluas 20.000 hektar yang diklaim milik PTPN VII, hanya 6.000 hektar yang memiliki hak guna usaha (HGU). "Artinya 14.000 hektar mereka tidak punya HGU," ungkapnya saat aksi demo di depan Kantor Dahlan Iskan, Jakarta, Selasa (3/7)
Dia mengatakan petani punya hak untuk mengambil alih pabrik gula PTPN VII Cinta Manis yang berlokasi di Kabupaten Ogan Olir, Sumatera Selatan, karena saat pembangunannya pabrik mengambil alih tanah masyarakat. "Kita kesini karena ikut prosedur saja. Pihak pemda kabupaten dan provinsi menyuruh mengikuti prosedur ini," katanya.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Bagaimana Mentan ingin mengembalikan lahan pertanian yang terkena banjir? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Kapan para petani disambar petir? Peristiwa itu terjadi saat hujan lebat turun disertai petir, Minggu (3/12) sore.
-
Apa saja keluhan petani bawang merah kepada Ganjar? Ganjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
Setelah ditemui Asisten Deputi Badan Usaha Milik Negara Sumiana Sukandar, para petani mengaku tidak puas dengan hasil tersebut. Mereka akan menunggu sampai Menteri BUMN Dahlan Iskan menemui mereka.
Pantauan merdeka.com,para pendemo telah membentangkan terpal di depan kantor kementerian untuk alas tidur dan sebagian menyiapkan kompor gas 3 kilogram untuk keperluan masak. "Kita tunggu sampai Dahlan Iskan pulang, kita akan menginap di sini, untuk buang air besar atau buang air kecil kita akan koordinasikan, kalau tidak kita pipis di sini," ungkap salah seorang pendemo. (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para Petani kecewakan terhadap Gubernur Jambi yang tidak ada dikantornya.
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaProses sita dilakukan setelah terdapat putusan berkekuatan hukum tetap, mulai dari tingkat gugatan hingga peninjauan kembali.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut kepada Majelis Hakim Mahkamah Agung untuk menegakkan keadilan masyarakat Dairi dalam mempertahankan ruang pertanian
Baca SelengkapnyaKorupsi ternyata sudah ada di negeri ini sejak zaman dulu kala.
Baca SelengkapnyaKunjungan Anggota Komisi IV DPR RI kali ini untuk memastikan progress Pengembangan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Merauke termasuk pengunjungi gudang Bulog.
Baca SelengkapnyaMereka menghuni tanpa izin dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola kampung susun itu.
Baca SelengkapnyaSelain melakukan penganiayaan terhadap polisi, massa juga merusak sejumlah fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya meminta enam tuntutan yakni mencabut omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan meminta pemerintah menurunkan harga beras, telur dan sembako.
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca Selengkapnya