Ratusan Polwan cantik disiapkan jadi negosiator aksi 212 depan DPR
Merdeka.com - Massa Forum Umat Islam (FUI) dan sejumlah organisasi mahasiswa menggelar aksi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta. Mereka mendesak agar pemerintah segera mencopot Basuki T Purnama (Ahok) dari jabatan Gubernur DKI, menghentikan kriminalisasi kepada ulama dan memenjarakan Ahok karena telah berstatus terdakwa penistaan agama.
Ratusan umat kompak mengenakan baju serba putih dan mulai menyampaikan tuntutan mereka. Aparat gabungan TNI-Polri terlihat berjaga di luar hingga dalam Komplek Parlemen. Bahkan disiapkan lebih kurang seratus Polwan dari Polda Metro Jaya negosiator dalam aksi.
Para Polwan bertugas untuk mengamati gerak-gerik pendemo dan melakukan negosiator bila diperlukan. Mereka bahkan juga kompak menggunakan jas hujan berwarna hijau tanpa riasan. Wajah mereka juga basah karena hujan.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Iya nih, jadi nggak keliatan cakepnya," kata Bripda Indah, salah seorang polwan di lokasi, Selasa (21/2).
Indah bersama para Polwan lainnya telah berjaga dari pukul 03.00 WIB dini hari. Dia mengaku menjalankan tugas sebagai negosiator bersama 100 orang Polwan lainnya.
"Kita stand by dari jam 03.00 WIB. Dan kita Siaga seperti ini sejak para pendemo berdatangan. Ya sekira pukul 07.00 WIB," pungkasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKe-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu menemukan lebih dari 50 demonstran yang menolak RUU Pilkada ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dibebaskan.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca Selengkapnya