Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan Reptil dan Unggas Asal Luar Negeri Dimusnahkan Balai Karantina Bandara Soetta

Ratusan Reptil dan Unggas Asal Luar Negeri Dimusnahkan Balai Karantina Bandara Soetta Pemusnahan reptil dan unggas di Bandara Soetta. ©2021 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta memusnahkan ratusan ekor reptil dan unggas dari luar negeri yang masuk ke Indonesia tanpa dokumen resmi dan berpotensi membawa hama penyakit.

Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja Sama dan Informasi Perkarantinaan Badan Karantina Pertanian, Junaidi menerangkan pemusnahan hewan reptil dan unggas dalam kondisi mati itu masuk ke Indonesia tanpa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

"Dilakukan tindakan pemusnahan karena tidak dilengkapi dokumen kesehatan dari negara asalnya. Media pembawa ini juga berpotensi membawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dari luar negeri yang dapat membahayakan masyarakat," kata Junaidi Selasa (21/12/2021).

Dalam pemusnahan ratusan hewan reptil dan unggas yang telah mati tersebut, seluruhnya dimasukkan ke dalam mesin incinerator di Instalasi Karantina Hewan Bandara Soetta.

Adapun hewan reptil dan unggas yang dimusnahkan tersebut, antara lain adalah, Ular Cando Pithon, Ular Pelangi, Ular Ball Pithon, Ular Pithon, Ular Pelangi, Kadal Borneo, Biawak Papua, Kura-Kura Indian Star, Kadal Panama, Beard Dragon, Landak dan Kadal Pasir Afrika, Tarantula, Kadal Duri Pasir, Kumbang Kelapa, Burung Murai dan 553 butir telur ayam tetas.

Junaidi menerangkan, bawah ratusan hewan reptil dan unggas yang dimusnahkan tersebut, berasal dari berbagi negara di dunia. Seluruhnya, dipastikan tidak dilengkapi dengan persyaratan dokumen yang lengkap sesuai aturan dan ketentuan berlaku.

"Berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Sri Lanka, Turki, UEA dan Qatar. Seluruhnya tidak dilengkapi dokumen seperti yang dipersyaratkan dalam UU Nomor 21 Tahun 2019," terang dia.

Koordinator Pengawasan dan Penindakan BBKP Bandara Soetta, Hari Yuwono mengungkpkan bahwa, selain reptil dan unggas, BBKP Bandara Soetta juga memusnahkan telur ayam tetas dan komunitas pertanian asal tumbuhan.

"Kami juga memusnahkan 35 kilogram buah delima asal Mesir dan 39 batang tanaman hias asal Amerika Serikat. Karena diduga mengandung organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) yang dapat mengancam sektor pertanian Indonesia," jelasnya

Kepala Badan Karantina Pertanian Soekarno - Hatta, Bambang menyebutkan kalau, kerugian akibat masuknya hama penyakit hewan dan tumbuhan ke Indonesia tidak hanya dalam hitungan komunitasnya, tetapi juga berpotensi mengakibatkan penurunan produksi petani dan membahayakan masyarakat.

"Ini sangat berbahaya, apalagi saat ini kita sedang menggalakkan peningkatan ekspor pertanian. Untuk itu, bagi para importir atau masyarakat agar memastikan komoditas tersebut sehat, aman dan memenuhi persyaratan sanitari dan fitosanitari serta protokol impor negara kita," jelas dia.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawa 20 Ekor Burung dari Malaysia, Pekerja Migran Ditangkap di Bandara Juanda
Bawa 20 Ekor Burung dari Malaysia, Pekerja Migran Ditangkap di Bandara Juanda

Pelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Soekarno-Hatta Dapati Puluhan Senpi, Ratusan Amunisi dan Sparepart Senjata Rakitan Asal Korea
Bea Cukai Soekarno-Hatta Dapati Puluhan Senpi, Ratusan Amunisi dan Sparepart Senjata Rakitan Asal Korea

Gatot menuturkan jika Barang Milik Negara (BMN) yang dimusnahkan sebanyak 359.598 item.

Baca Selengkapnya
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku

BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Nyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT
Nyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.

Baca Selengkapnya
Isi Koper Gadis Korea Ini Mencengangkan, Ada 50 Ular 1 Iguana Badak dan 2 Biawak
Isi Koper Gadis Korea Ini Mencengangkan, Ada 50 Ular 1 Iguana Badak dan 2 Biawak

Mahasiswi asal Korea Selatan ini mengaku suka binatang

Baca Selengkapnya
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri

Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
1,5 Ton Bibit Tanaman Hias Asal Belanda Terdeteksi Penyakit Dimusnahkan di Jabar
1,5 Ton Bibit Tanaman Hias Asal Belanda Terdeteksi Penyakit Dimusnahkan di Jabar

Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Barat memusnahkan 1,5 ton bibit Lilium.

Baca Selengkapnya
174 Ribu Benih Lobster Senilai Rp26,5 M Nyaris Dikirim Ilegal ke Singapura, Begini Modusnya
174 Ribu Benih Lobster Senilai Rp26,5 M Nyaris Dikirim Ilegal ke Singapura, Begini Modusnya

174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.

Baca Selengkapnya
PSDKP Beberkan Modus Penyelundupan BBL Lewat Udara, Pelaku Berbaur dengan Penumpang Pesawat
PSDKP Beberkan Modus Penyelundupan BBL Lewat Udara, Pelaku Berbaur dengan Penumpang Pesawat

KKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL

Baca Selengkapnya
Selundupkan Burung Cenderawasih dan Berang-Berang, Aktor Bollywood Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta
Selundupkan Burung Cenderawasih dan Berang-Berang, Aktor Bollywood Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Pelaku berinisial RM mengaku berprofesi sebagai aktor dan produser film Bollywood berwarganegara India.

Baca Selengkapnya
KKP Musnahkan 1,7 Ton Obat Ikan Tak Terdaftar & Belasan Alat Tangkap Merusak
KKP Musnahkan 1,7 Ton Obat Ikan Tak Terdaftar & Belasan Alat Tangkap Merusak

Ditjen PSDKP, kata Adin, juga memusnahkan ikan yang membahayakan dan/atau yang merugikan jenis aligator.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Bawa 47 Ekor Ular Piton dan 2 Kadal di Pesawat, Nasibnya Jadi Begini
Pria Ini Bawa 47 Ekor Ular Piton dan 2 Kadal di Pesawat, Nasibnya Jadi Begini

Pria ini ditangkap saat mendarat di Tamil Nadu, India.

Baca Selengkapnya