Ratusan rumah di Solok rusak diterjang banjir dan longsor
Merdeka.com - Dua Kecamatan di Kabupaten Solok Sumatera Barat diterjang banjir bandang dan longsor. Akibatnya, ratusan rumah dan hektare sawah warga rusak.
Banjir bandang terjadi di nagari Guguak Sarai Kecamatan IX Kota Sungailasi. Sedangkan longsor terjadi di Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok. Bencana alam ini terjadi sekitar pukul 21.30 WIB Sabtu (9/12) hingga pukul 04.30 WIB dini hari Minggu (10/12).
Sedikitnya, lebih 100 unit rumah terendam air lumpur di nagari Guguak Sarai Kecamatan IX Koto Sungailasi.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Sementara itu, Tiga nagari di kecamatan X Kota Diatas, Kabupaten Solok yang diterjang musibah longsor mengalami kerusakan parah. Dilaporkan Camat X Kota Diatas, hingga kini tercatat sebanyak 34 unit rumah yang terdampak longsor di nagari Katialo. Kemudian, 5 unit rumah rusak berat di nagari Sibarambang dan sekitar 5 rumah lagi di nagari Tanjung Balit.
Selain itu, ratusan sawah warga yang terendam longsor dan banjir di kawasan tiga nagari itu mencapai 150 hektare. Kemudian lima jembatan rusak, tujuh sapi lenyap ditelan longsor. Akses transportasi dari nagari Sibarambang ke Katialo putus total akibat longsor.
Wakil bupati Solok Yulfadri Nurdin meninjau lokasi kejadian sekitar pukul 02.30 WIB dini hari Minggu (10/12). Yulfadri malam itu turun tangan bersama warga melakukan evakuasi di nagari Guguak Sarai Kecamatan IX Koto Sungailasi.
Sebagian warga terpaksa diungsikan ke lokasi Sekolah Dasar (SD) 06 Guguak Sarai. Namun, siang hari ini, masyarakat dibantu petugas damkar dan BPBD tengah melakukan pembersihan.
"Keselamatan warga harus menjadi prioritas tim penanggulangan bencana. Begitu juga prioritas pasca bencana," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca Selengkapnya