Ratusan SHP pedagang raib saat Pasar Klewer terbakar
Merdeka.com - Lebih dari 100 pedagang kehilangan Surat Hak Penempatan (SHP) saat Pasar Klewer, Solo terbakar akhir 2014 lalu. Padahal surat tersebut harus diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo jika pedagang ingin mendapatkan pembagian kios di Pasar Klewer yang baru.
Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Kusbani mengakui jika sebagian besar SHP yang hilang itu karena terbakar bersamaan dengan kios pedagang. Ia menjelaskan, hingga akhir November, sudah 100 pedagang lebih yang melaporkan kehilangan SHP kepada HPPK.
"Saat kebakaran, sebagian pedagang memang menyimpan SHP di kios mereka untuk keperluan perpanjangan," ujar Kusbani, Selasa (20/12).
-
Dimana kebakaran pasar terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Mengapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
-
Apa yang terbakar di Pasar Ngawen Blora? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat. Banyak lapak yang ditempati ribuan pedagang hangus terbakar.
-
Kapan kebakaran Pasar Ngawen Blora terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa yang pindah ke Pasar Klitikan Notoharjo? Tercatat ada 1.000 PKL pindah dari lokasi jualan mereka yang lama ke pasar ini.
Kusbani menambahkan, pihaknya saat ini terus melakukan pendataan para pedagang yang kehilangan SHP. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemkot, karena SHP merupakan salah satu syarat untuk bisa mendapatkan kembali kios permanen di Pasar Klewer.
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Subagiyo mengemukakan, Pemkot Solo akan menerbitkan SHP baru, sepanjang pedagang bisa memenuhi berkas administratif yang disyaratkan.
"Pedagang yang kehilangan SHP kios Pasar Klewer bisa mengajukan lagi, syaratnya harus menyerahkan surat kehilangan dari kepolisian kepada Pemkot," katanya.
Menurut dia, hingga kini, baru sekitar 30 pedagang yang melaporkan kehilangan SHP. Ia juga mengaku masih memiliki data pedagang berikut kios yang ditempati sebelum kebakaran.
"Penerbitan ulang SHP akan kami lakukan tahun depan, setelah pedagang ditempatkan di kios masing-masing.
Pemkot Solo akan menempatkan 1.228 pedagang ke kios Pasar Klewer yang baru mulai awal Maret 2017. Tak hanya SHP Pedagang juga harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan sanggup untuk membayar retribusi secara elektronik, agar mendapatkan kembali kunci kios permanen di pasar batik terbesar tersebut. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaApi yang terus membesar menyambar ke sejumlah rumah warga di sekitar gudang.
Baca SelengkapnyaKebakaran bermula di belakang Blok B Pasar Leuwiliang, yang berisi kios-kios sembako serta sayuran.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang dipicu oleh korsleting listrik itu telah memicu kobaran api yang dahsyat.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaApi telah berhasil dipadamkan sejak Jumat, 4 Agustus 2023, malam.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2020, Pasar Weleri di Kabupaten Kendal mengalami kebakaran. Kini pasar itu dibangun kembali dengan kosep yang lebih megah.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaPara pedagang mengeluhkan dampak kebakaran dan keamanan kepada polisi.
Baca Selengkapnya