Ratusan siswa SD gelar aksi simpatik untuk Angeline
Merdeka.com - Aksi simpatik atas tewasnya bocah Angeline terus mengalir. Bukan hanya di Denpasar, Aksi ini juga dilakukan secara spontan di daerah-daerah.
Seperti yang dilakukan 268 orang siswa SDN 2 Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (13/6).
Dengan didampingi oleh guru-gurunya dan pihak komite, ratusan siswa berpakaian pramuka usai melaksanakan apel pagi langsung menata bunga di halaman sekolah membentuk tulisan Angeline.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Dimana kerangka gadis itu ditemukan? Arkeolog menemukan kerangka seorang gadis berusia 15 tahun yang dikubur secara tidak lazim pada tahun 680-880 di desa Conington, Cambridgeshire, Inggris.
-
Apa yang dilakukan Abigail Cantika di Bali? Abigail Cantika, wanita kelahiran 12 Juli 1993, mengungkapkan bahwa Bali telah menjadi seperti rumah, bukan hanya sekadar tempat liburan. Karena itu, ia berkesempatan ikut menjalani melukat di Ubud, Bali.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
Tulisan Angeline dari taburan bunga tersebut kemudian diisi sejumlah lilin yang kemudian dikelilingi siswa dan para guru serta komite sekolah. Mereka lantas memanjatkan doa kepada Angeline secara khusuk dan hikmat, mendoakan agar Angeline tenang di sisi tuhan.
Kekhusukan semakin terasa tat kala dua orang siswi, yakni Sartika Handayani (8), siswi kelas dua dan Aisyah Putri Safira (12), siswa kelas enam, tampil membawakan puisi yang khusus dipersembahkan buat mendiang Angeline.
Bahkan Sartika Handayani yang membawakan puisi "Sebaris puisi buat Angeline" tampak sangat menghayati, hingga bola matanya dan siswa lainnya meneteskan air mata. Sementara Aisyah Putri Safira membawakan puisi berjudul "Untukmu sahabat kecilku" juga membuat mereka terenyuh.
"Aksi solidaritas ini merupakan aksi spontan dari para siswa dan didasari rasa simpati dan duka mendalam,” terang Kepala SDN 2 Pengambengan Karyono, didampingi Ketua Komite Sekolah Edi Bali Suprianto, Sabtu (13/6).
Aksi tersebut menurut Karyono, juga merupakan ungkapan belasungkawa yang mendalam dari para siswa atas tragedi yang menimpa Anggelin. ”Para siswa juga berdoa agar pihak kepolisian segera bisa mengungkap dalang pembunuhan Angeline sehingga diketahui motif pembunuhan yang sebenarnya,” pungkasnya.
Sementara itu dari informasi, aksi serupa dengan bertajuk seribu lilin buat Angeline juga akan digelar Sabtu (13/6) sore hingga malam di Taman Pecangakan Jembrana atau di depan Kantor Bupati Jembrana, dengan melibatkan siswa dan masyarakat yang lebih banyak.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut diwarnai isak tangis pelajar yang hadir. Dengan membawa foto korban dan spanduk, mereka mengenang para korban kecelakaan bus maut tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen haru anak SD berdoa menangis di depan makam ibunya. Momen ini begitu haru.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, ada tujuh siswa luka berat yang kini dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) Depok.
Baca SelengkapnyaRibuan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI memadati Pengadilan Negeri (PN) Andoolo dukung sidang Supriyani.
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaMenurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaMereka datang berdemonstrasi dengan duduk bersila di depan PN Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, lalu membuka Alquran dan membaca Surah Yasin.
Baca Selengkapnya