Ratusan sopir taksi Solo ancam sweeping Uber yang dianggap ilegal
Merdeka.com - Ratusan sopir taksi dari berbagai perusahaan menggelar aksi damai di halaman Pendapi Gede, Balai Kota Solo, Kamis (18/5) siang. Mereka menolak kehadiran taksi berbasis layanan online atau daring itu beroperasi di Kota Bengawan.
Tak hanya menolak, para sopir taksi bahkan mengancam akan melakukan sweeping dan menangkap para sopir Uber yang mereka anggap ilegal. Mereka juga mengancam akan kembali melakukan yang lebih besar jika pemerintah kota dan satuan lalu lintas Polresta Solo membiarkan Uber beroperasi.
"Kalau besok masih ada yang beroperasi, mari kita tangkap bersama-sama. Kita bawa mereka dan kita serahkan ke polisi. Sebagai warga negara kami berhak melaporkan kalau ada usaha yang ilegal. Kita tangkap tapi orangnya tidak perlu kita pukuli," teriak Suyanta salah satu sopir taksi saat berorasi.
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Mengapa DPR RI minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ātombol daruratā di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Siapa yang minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? 'Saya harap ada sistem semacam ātombol daruratā di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Bagaimana DPR RI berharap perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ātombol daruratā di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
"Hari ini tiap perusahaan hanya diwakili 20 orang. Kalau masih beroperasi, besok kita akan kerahkan semua sopir taksi yang ada," sambungnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Hari Prihatno yang menemui para pendemo meminta agar para pengemudi taksi tidak melakukan sweeping. Ia mengaku baru berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Solo untuk membuat format hukum yang jelas.
"Saya berharap para sopir taksi tidak usah melakukan sweeping. Kami masih membuat format hukum bersama Satlantas terkait pelanggaran pasalnya apa saja, agar kita juga hati-hati dalam menindak tegas. Kalau dikaitkan dengan regulasi, mereka jelas salah," tegas Hari.
Hari menjelaskan, sesuai regulasi yang berlaku, penyedia aplikasi online seharusnya bekerja sama dengan perusahaan taksi yang sudah ada. Namun pada kenyataannya mereka bekerja sama dengan Koperasi Jasa Transportasi Usaha Bersama (JTUB) yang belum memenuhi syarat.
"Nanti akan kami surati lagi. Perusahaan itu harus berbadan hukum," tuntasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaOjek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaPengguna ojek onlineĀ (ojol) untuk menghindari kawasan sekitar Medan Merdeka Jakarta Pusat terkait aksiĀ ojol.
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda momen mengejutkan saat bule naik mobil komando lalu berteriak "Ojol sukses"
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca Selengkapnya