Ratusan tentara dikerahkan atasi kekeringan Gunung Kidul
Merdeka.com - Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo, mengatakan saat ini mulai menerjunkan ratusan prajuritnya untuk membantu mendistribusikan air bersih di Gunungkidul DIY sebagai salah satu wilayah kekeringan.
Pengerahan prajurit itu, juga dibantu kesiapan sarana dan prasarana (sarpras) dari instansi terkait.
"Selain mengirim prajurit ke Gunung Kidul, kita juga sedang mengatasi kekeringan yang melanda warga Kulonprogo, Sleman, Bantul, sebagian wilayah Surakarta dan Purwodadi," kata Sunindyo kepada merdeka.com, Kamis (25/9).
-
Bagaimana Gunungkidul mengatasi kekeringan? “Anggaran di BPBD masih tersedia sehingga belum meminta tambahan melalui BTT,“ katanya.
-
Dimana saja di Gunungkidul mengalami kekeringan? Terlebih sebanyak 14 dari 18 kecamatan di sana mengalami kesulitan air bersih.
-
Bagaimana Kementan membantu irigasi di Kulonprogo? 'Pengelolaan air dilakukan petani untuk memastikan lahannya bisa terus berproduksi. Pengelolaan air bisa dilakukan salah satunya dengan cara merehabilitasi jaringan irigasi.
-
Apa yang dilakukan warga Majalengka untuk mengatasi kekeringan? Selain Abibah, warga lain juga turut memanfaatkan air sungai di desanya itu, salah satunya dengan membuat bendungan sederhana dari bebatuan.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
Lebih lanjut, Sunindyo menerangkan wilayah endemik kekeringan kini mulai menyebar di Jawa Tengah dan DIY. Adapun ketersediaan air bersih untuk wilayah Pantura maupun eks-Karesidenan Kedu saat ini masih mencukupi.
"Kita belum melihat adanya kekeringan di sana. Karena kebutuhan airnya masih mencukupi. Tapi sebagian tanaman milik petani di Pekalongan kini mulai mengering," urainya.
Menurut Sunindyo, kekeringan kali ini disebabkan terjadinya puncak musim kemarau panjang mulai bulan ini. Sejauh ini, jajarannya mulai memetakan wilayah kekeringan di Jateng dan DIY.
"Kami minta kepada prajurit di wilayah rawan kekeringan untuk membantu melakukan dropping air bersih bersama pemda dan BPBD. Semua tangki-tangki air bersih dikerahkan semua. Baru-baru ini, PMI juga mulai melakukan dropping air bersih ke sana," kata Sunindyo.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono sudah menyiapkan tindakan termasuk antisipasi kekeringan.
Baca SelengkapnyaBantuan untuk masyarakat terdampak kekeringin itu hanya terhambat cuaca yang berkabut.
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaBPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaHanya empat dari 18 kecamatan di seluruh Gunungkidul yang terdampak kekeringan
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaPersonel TNI siap untuk membantu dalam melakukan pemadaman karhutla.
Baca SelengkapnyaBeberapa daerah di Kulon Progo kesulitan air bersih. Melalui program CSR, BRI berusaha membantu kesulitan mereka.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.
Baca SelengkapnyaTerhitung sebanyak 105 tangki dengan total 600.000 liter sudah didistribusikan ke beberapa kecamatan/kota yang berada di Provinsi Banten.
Baca Selengkapnya