Ratusan Ton Besi Proyek Kereta Cepat Dicuri, Komplotan Sekongkol dengan Eks Karyawan
Merdeka.com - Polisi terus mendalami keterangan dari enam orang pelaku pencurian besi milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Salah satu menggali keterangan dari SU yang pernah bekerja di proyek tersebut. Kanit Reskrim Iptu Moch Zen menerangkan, dia adalah mantan cleaning service.
"SU (mantan cleaning service), dia yang tahu akses ke dalam. Dia ikut termasuk di situ," kata Zen saat dihubungi, Selasa (16/11).
-
Apa yang dicuri dalam perampokan kereta api besar? Melalui serangkaian trik dan strategi yang terencana matang, para pencuri berhasil mencuri sekitar £2,3 juta, yang mana jumlah tersebut terbilang sangat mengesankan pada saat itu.
-
Siapa dalang perampokan kereta api besar ini? Dalang operasi ini, Bruce Reynolds, baru berhasil terlacak setelah lima tahun dan menerima hukuman sepuluh tahun penjara.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
Zen menerangkan, SU sekongkol dengan para pelaku. Berdasarkan hasil pemeriksaan, SU memahami betul situasi di sekitar lokasi. Bahkan, sampai tempat penyimpanan besi-besi untuk proyek KCIC.
"Iya (dia koordinasi dengan pelaku). Yang jelas dia yang tahu akses terus lokasi, barang disimpan di mana terus sama bantu. Dia (SU) tahu posisi barang (besi-besi) otomatis dia bantu angkat juga," ujar dia.
Zen menyebut, SU turut mendapat bagian dari hasil penjualan besi-besi proyek KCIC. Jatah untuk SU diberikan langsung oleh AR.
"Belum tahu (nominalnya berapa) mungkin pembagian rata. Tergantung hasilnya yang di dapat," ujar dia.
Zen menerangkan, pihaknya telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama ke tiga orang pelaku. Zen menyebut, salah satu pelaku berinisial HA, yang menampung besi-besi hasil curian.
"Ada tiga yang buron, dua perannya membantu mengangkat besi-besi. Sedangkan satu lagi adalah penadahnya," kata dia saat dihubungi, Selasa (16/11).
Zen mengatakan, ia turun langsung mempimpin pengejaran para pelaku. Ia mengaku sempat mendeteksi jejak para buronan. "Ini lagi kita lakukan pengejaran. Kita intens lakukan pengajaran. Kita ingin kasus ini diusut sampai tuntas," terang dia.
Sebelumnya, sebanyak 118.081 kilogram besi milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) raib. Besi itu diperuntukkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Ada lima orang yang diduga sebagai pencurinya ditangkap Unit Reskrim Polsek Makasar, Jakti. Mereka adalah SA (24), SU (24), AR (30), MLR (24), DY (46).
"Total inventaris barang yang hilang seberat 118.081 kilogram. Kalau dirupiahkan mencapai Rp1 miliar," kata Kapolsek Makasar Kompol T.F Hutagaol, ketika dihubungi, Senin (8/11/2021).
Terpisah, Kanit Reskrim Iptu Moch Zen menerangkan, sekuriti dari PT KCIC memergoki komplotan itu saat beraksi di Proyek KCIC HSR/Rocket Box Tanah Galian Cipinang Bali, Jalan Jawa Tengah, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
"Sekuriti melihat potongan besi ada di deket pagar dan pagar proyek dalam keadaan terbuka," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (8/11).
Zen menerangkan, pelaku terlihat sedang menaikkan besi-besi baja ke atas mobil pickup. Kala itu, ia bersama teman berusaha mengagalkan aksi para pelaku. Namun, tak berhasil. "Para pelaku melarikan diri bersama dengan pickup berisi besi," ujar dia.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pencurian terjadi sejak Juli sampai bulan Oktober 2021.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut
Baca SelengkapnyaModusnya, para pelaku melakukan korupsi dengan sengaja memecah proyek
Baca SelengkapnyaKorupsi Proyek Kereta Api Besitang-Langsa, Kejaksaan Agung Bidik Pihak Kemenhub
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat pihak perusahaan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan, rangkaian penyitaan aset tidak akan terhambat oleh urusan apapun lantaran merupakan bagian dari proses penegakan hukum.
Baca SelengkapnyaHingga per Juli kemarin, kasus pencurian fasilitas sarana dan prasarana kereta api sebanyak 28 kasus
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan mendalami urgensi panggilan pemeriksaan terhadap para pendiri Sriwijaya Air, perihal tersangka Hendry Lie.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaAntam disangkakan telah menyalahgunakan kewenangan dengan melakukan aktivitas ilegal.
Baca SelengkapnyaPembelian armada itu semestinya untuk mengatasi masalah penumpukan di pelabuhan.
Baca Selengkapnya