Ratusan Warga Boyolali Terdampak Erupsi Merapi Mulai Kembali ke Rumah
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, menyebutkan, 290 warga di Kawasan Rawab Bencana (KRB) III Merapi yang mengungsi di tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) desa setempat, sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Pengungsi di Desa Tlogolele Kecamatan Selo sudah pulang ke rumah masing-masing, pada Minggu (31/1)," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo, di Boyolali dilansir Antara, Senin (1/2).
Menurut Bambang Sinungharjo, sebelumnya Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada rapat yang dihadiri Camat, Kepada Desa, Tim Siaga Desa (TSD), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Senin (24/1), menjelaskan bahwa wilayah Boyolali masih aman dari bencana erupsi Gunung Merapi.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Dimana lokasi Bhumi Merapi? Agro Wisata Bhumi Merapi adalah sebuah objek wisata Agro yang terletak di Jl. Kaliurang No. Km. 20, Sawungan, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Apa yang ditemukan di lereng Merapi-Merbabu? Bukti-bukti itu terlihat dari banyaknya candi dan prasasti yang ditemukan.
BPPTKG, menyebutkan bagian sisi timur Gunung Merapi termasuk wilayah Boyolali masih aman.
Dari pertimbangan tersebut, kata Bambang Sinungharjo, pengungsi dipersilakan pulang ke rumah masing-masing, namun lokasi pengungsian tetap disiapkan.
"Erupsi Merapi ancamannya mengarah ke barat daya atau arahnya ke Kali Lamat, Kali Putih, dan Kali Krasak. Daya luncurnya maksimal dua hingga tiga kilometer dari puncak," katanya.
Dia mengatakan untuk wilayah Boyolali meski peristiwa bencana erupsi Merapi pada Rabu (27/1), yang besar terjadi sebanyak empat kali dan dampaknya di wilayah Kecamatan Tamansari, Musuk, dan Cepogo terjadi hujan abu cukup tebal.
PBBD Kabupaten Boyolali juga sudah mengupayakan melakukan droping bantuan masker untuk masyarakat terdampak sebanyak 20.000 masker. Sedangkan, untuk Desa Wonodoyo dan Jombong Kecamatan Cepogo, yang abunya cukup tebal di jalan dibantu dengan penyemprotan air sebanyak 5 tangki.
Bahkan, ternak warga dampak hujan abu juga diberikan bantuan makanan ternak dari Dinas Pertanian sebanyak empat truk. Rumput untuk ternak semua terkena abu vulkanik dari Merapi.
Dia mengatakan khusus pengungsi di desa KRB III Merapi, memang keputusan diserahkan otonomi dari desa untuk disepakati jika ingin pulang ke rumah masing-masing. Namun, prinsip Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali tidak mengembalikan warga pengungsian ke rumah masing-masing.
Meskipun, warga pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, tetapi untuk Posko siaga bencana baik induk hingga di lapangan atau di Desa Tlogolele, Klakah dan Jrakah tetap berdiri dan berjalan. Dia meminta masyarakat tetap mewaspadai perkembangan Merapi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaAHY Tinjau Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaDi luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaSebelumnya BIM ditutup sejak Sabtu, (19/1/2023) pukul 14.15
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Minangkabau kembali dibuka pukul 14.00 WIB
Baca SelengkapnyaPenerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 orang pendaki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pascaerupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaLokasi ini dianggap lokasi yang pas untuk dijadikan tempat relokasi. Oleh karenanya, masyarakat korban erupsi tidak butuh waktu lama untuk melanjutkan kehidupan
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca Selengkapnya